Lilypie 2nd Birthday Ticker
Lilypie 1st Birthday Ticker

Friday, October 05, 2007

Pictures of September 07

Akhyaar kena cacar air. Kata dokternya kalau kena cacar air justru harus mandi agar virus cacar air yang notabennya virus kulit cepat hilang. :D Beda kan sama jaman dulu

Akhyaar sudah mulai senang naik mobil-mobilan bareng Dhiyaa

Kakak Adik bobo bareng pakai baju kembaran, bisa tukaran posisi dipagi harinya tanpa ada yang nangis...hehehe...hebat sekali

Tuesday, August 14, 2007

Hamim Juniors back to home

Sejak tanggal 6 Agustus 2007 Dhiyaa statusnya cuti dari Keenkids, karena Ayah Bunda lagi coba menggunakan jasa baby sitter juga untuk Dhiyaa. Jadi sekarang Mereka berdua Dhiyaa dan Akhyaar setiap hari main bersama di rumah.

Alasan Dhiyaa harus cuti dari Keenkids terlebih karena Ayah Bunda ingin punya waktu dengan Akhyaar yang sudah lebih dulu dirumah. Dengan dia cuti dari Keenkids, Ayah Bunda bisa lebih siangan berangkat ke kantor...dan pulangnya juga bisa lebih cepat.

Terus terang Ayah Bunda sedih juga waktu mengambil keputusan ini, karena Dhiyaa selama di Keenkids perkembangannya sangat bagus...terutama sekali lebih kelihatan mandiri. Dan disana (KK) dia setiap harinya main dengan lebih dari 25 anak balita, jadi pastinya Dhiyaa tambah senang banget.

Ayah Bunda berdoa semoga langkah yang Ayah Bunda ambil ini tidak salah. Tentunya Ayah Bunda lebih extra hati-hati mengawasi kedua BS dirumah, dan juga mesti rajin-rajin ngecek kerumah berhubung dirumah hanya ada BSs dan Hamim Juniors. Semoga Allah selalu melindungi mereka berdua. Amin



Karena di Keenkids seminggu sekali Dhiyaa sudah pasti dapat jadwal berenang, sekarang Ayah Bunda harus rajin juga ngajak Dhiyaa berenang di komplek. And guess what....sekarang Dhiyaa makin berani nyebur ke air...sudah lebih berani dari Bunda yang memang gak bisa berenang :P



Akhyaar yang tambah senang karena jadi sering main sama kakaknya.

Piknik ke Dufan

Minggu kemarin tanggal 12 Agustus 2007, Ayah Bunda, Dhiyaa, Akhyaar, dan BSs piknik ke Dufan. Kebetulan Bunda ada acara piknik dari kantor, jadinya tiket masuk untuk orang dan makan siangnya jadi gratis dech. Ini foto-foto diacara pikinik tersebut:


Dhiyaa, kok genit banget sich kamu nak!



Akhyaar, jangan diplototin donk kameranya!


Akhyaar lagi duduk di stroller, nunggu Dhiyaa yang mau naik wahana


Dhiyaa naik komedi putar dengan tampang ngantuknya


Secara keseluruhan, piknik kami pertama ke Dufan ini lancar. Walaupun Dhiyaa cuma bisa naik dua wahana, Burung tempur (yang satu ini Dhiyaa sampai naik dua kali) dan komedi putarnya. Tapi Bunda sudah pesan sama Ayah, kalau next time kita mau ke Dufan....kita berdua harus cuti dari kantor...jadi bisa hari kerja dan gak rame dech di Dufannya. Berarti kira-kira paling cepat setahun lagi....hehehe...soalnya Ayah baru dapat cuti tahun depan, maklum yang baru pindah perusahaan baru.








Wednesday, July 11, 2007

Another step for us


Bagaimana kabar Dhiyaa dan Akhyaar? Apakah kegiatan mereka di Daycare masih berlanjut?

Per bulan Juli ini, Akhyaar sudah tidak bergabung lagi di Daycare dengan beberapa alasan dan juga pertimbangan-pertimbangan yang telah kami diskusikan. Setelah tiga minggu bergabung dengan Daycare, Akhyaar ketularan flu batuk pilek dari Dhiyaa. Sampai seminggu flu tersebut tidak kunjung sembuh, itupun kemudian dilanjut dengan kambuhnya alergi plus infeksi saluran pencernaan. Awal bulan, tepatnya tanggal 2 Juli kemarin, Akhyaar konsultasi ke dokter spesialis pencernaan. Oleh dokter tersebut karena alerginya, Akhyaar dianjurkan untuk diet dan hanya boleh mengkonsumsi susu kedelai, bubur tepung beras dan buah pisang sampai usianya genap 6 bulan. Karena sebelumnya Akhyaar pernah diidentifikasikan alergi pisang oleh Ayah Bunda, so untuk sementara selama seminggu Akhyaar cuma dapat makan tambahan bubur tepung beras tanpa campuran apapun kecuali susu kedelainya sampai merah-merah dimukanya hilang.
Karena Ayah sangat khawatir Akhyaar kecapaian dengan rute perjalanan pulang pergi dari rumah ke Daycare dan sebaliknya, jadi diputuskan untuk mencoba menggunakan jasa babysitter dengan supervisi minimal 3 hari dari Eyangnya (Mamanya Bunda). Kalau kata UmiHaji (Uminya Ayah), anak kecil dijaga malaikat, jadi tidak perlu takut meninggalkan sendiri dengan babysitter. Well, ok kalau begitu, Ayah Bunda Bismillah saja. Alhamdulillah tanggal 4 kita sudah bisa menjemput babysitter dari yayasan yang disearch sama Ayah di internet. Setelah selama hampir seminggu merasa nyaman dengan babysitter, Ayah baru menginfokan ke Daycare bahwa Akhyaar diputuskan untuk tidak melanjutkan keanggotaan di Daycare dengan alasan utama jarak perjalanan yang jauh. Untungnya Manager di Daycare bisa memaklumi hal ini. :D

Bagaimana dengan Dhiyaa? Sampai saat ini Dhiyaa masih bergabung dengan Daycare. Tiap pagi kami bertiga (Ayah Bunda dan Dhiyaa) tetap berangkat jam 5:30 pagi, tapi kali ini Ayah Bunda tidak perlu khawatir capek nyetir mobilnya, karena bulan ini juga kami mulai mencoba menggunakan jasa supir.

Terus bagaimana perkembangan mereka dengan situasi yang baru ini?
Akhyaar sejak diet mukanya sudah kembali bersih lagi dan sudah tidak ”BAB” yang berlendir lagi. Dirumah sama babysitter nya juga cepat akrab dan tidak rewel. Paling rewel kalau pas disuruh makan bubur tepung berasnya, karena memang tidak ada rasanya (sabar ya Akhyaar, semoga pas 6 bulan menu diet kamu sudah boleh nambah yang enak-enak sama dokternya). Setelah seminggu diet dengan tepung beras saja, baru sekali Akhyaar berani disuapin dengan pisang. Tapi cukup satu kali dulu dan besoknya tidak lagi...supaya bisa lihat apa memang benar alergi pisang atau tidak. Berguling dan merayap kesana kemari sudah fasih. Sekarang ini lagi senangnya belajar merangkak. Selain itu Akhyaar kalau lagi didekat Dhiyaa paling senang godain Dhiyaa, nyamperin terus maunya dekat-dekat kakaknya. Kalau kata kakak-kakak di Daycare, Akhyaar mukanya itu muka iseng (wah sama donk kaya kakaknya).

Dan kalau Dhiyaa, minggu terakhir ini kalau kita tinggal di Daycare sudah tidak nangis lagi pas Ayah Bunda mau berangkat kantor. Kalau pas dijemput juga tidak langsung pengen pulang. Sudah lebih berani negur teman-temannya di Daycare, sudah bisa menghitung satu sampai sepuluh (walaupun satu dan enam pasti gak disebut), sudah sering cium tangan dan dada kalau mau pergi dan yang pasti lagi perbendaharaan katanya tambah banyak. Kalau dimobil pas waktunya pulang juga udah jarang nangis...tapi lebih sering ngoceh dan bercanda. Terus kalau dirumah, sudah bisa disuruh taruh atau ambil barang, sudah bisa makan sendiri, kadang-kadang kalau lagi benar tiap sejam sekali copot celana sendiri dan minta pipis dikamar mandi.

Perbendaharaan kata Dhiyaa sampai saat ini:
Angun=bangun, antuk=ngantuk, bobo, mimi=minum, mamam=makan, ayur=sayur, itan=ikan, acem=asem, alon=balon, cicak, tucing/mpus=kucing, anjing/guguk, kodok, gajah, ngabur=kabur, wawa=ketawa, asah=basah, awah=bawah, atas, alon=balon, mobing=mobil, otoy=motor, totoy=kotor, tuwah=tumpah, ces=ngeces, tatang=kacang, tue, kowah=sekolah, epan=depan, akang=belakang, ndamau=gak mau, ndaa=bunda, ayah, ade, ayan=akyaar, eyas=gelas, endo’=sendok, yamin=vitamin, obat, atuk=batuk, umi, yaji=ayah haji, eyang, om, pak, bu, tum=assalammualaikum, lah=bismillah/alhamdulillah, olat=shalat, awoh=Allah, ajan=adzan, ace=air conditioner, tipi=tv, duduk, luay=luar, acuk=masuk, tajet=kaget, atut=takut, bola, jam, tas, cucu=susu, patu=sepatu, candal=sandal, speda=sepedal, tutup, buta=buka, ain=main, api=sapi, tuda=kuda, pipis, pup, andi=mandi, abun=sabun, ail=air, awat=pesawat, tuyis=tulis, aca=baca, uku=buku, tos=ngajak tos, endong=minta gendong, lepas, copot, naik, tuyun=turun, apa, mana, yana=celana, ate=pakai, cudah=sudah, habis, catu=satu, dua, tiga, empat, lima, enam, tujuh, deyapan=8, cembiyan=9, cepuyuh=10, epok=depok, puwang=pulang, umah=rumah, tuping=kuping, ata=mata, hidung, pipi, ambut=rambut, tayik=tarik, nyantut=nyangkut, tepon=telpon, epon=handphone, hayo=halo, DHIYAA=nyebut namanya sendiri, dan masih banyak lagi.

Semoga selama Dhiyaa bergabung di Daycare dia bisa mengambil manfaat-manfaatnya. Dan Akhyaar juga bisa lebih nyaman dirumah ditemani dengan babysitter.
Ayah Bunda akan terus mencari terobosan-terobosan supaya Dhiyaa sama Akhyaar dapat lebih comfortable menjalani hari2nya, dan tetap tidak kurang kasih sayang dari Ayah Bunda.

Amin.

Wednesday, June 13, 2007

Drive all the way home by myself

Sudah seminggu Bunda nyetir mobil dari KK ke Rumah, tapi masih di supervise sama Ayah dan lagian ada 2 anak kecil gitu lho. Waktu Ayah cerita ketemennya bahwa targetnya adalah Bunda bisa nyetir mobil sendiri dari KK ke Rumah dengan membawa 2 Anak, temennya bilang kalau itu tidak mungkin. Bunda penasaran juga, bisa gak yah? Selama seminggu pulang bareng ber-4 saja selalu heboh...dan pernah sekali Ayah sampai kesel banget karena Dhiyaa terus nangis sepanjang jalan, eh dimarahin malah tambah parah nangisnya dan ujung2nya sampai muntah.

Nah hari selasa kemarin tanggal 12 Juni, sudah direncanakan untuk mencoba apakah Bunda bisa atau tidak nyetir mobil sendiri dengan dua anak tanpa supervisi dari Ayah. Kebetulan hari itu Bunda ada DRM dikantor, jadi yang biasanya pulang jam 16 sore baru bisa pulang jam 16.30. Tapi karena TransJakarta lancar banget, jadi sampai di KK jam 5 lebih dikit. Di KK, Bunda minta kakak pengasuh untuk menyiapkan barang2 untuk dibawa pulang, kakak pengasuh nanya apa Bunda mau dipesankan taxi seperti hari sebelumnya (memang beberapa hari sebelumnya Bunda pernah minta dipesankan taxi untuk membawa kami bertiga ke kantor Ayah), tapi Bunda bilang tidak usah karena Bunda akan bawa mobil sendiri. Kakak pengasuh langsung bingung dan nanya apakah Bunda bisa bawa sendiri dengan dua anak, dan Bunda dengan santainya jawab ”ini baru mau dicoba” :D

Akhyaar duduk di car seat di belakang Bunda, sedangkan Dhiyaa duduk disamping Bunda pakai seatbelt dan sudah megang makanan kecil yang sengaja Bunda beli supaya Dhiyaa bisa tenang. Jam 17:30 tepat pada saat Bunda starter mobil, Ayah telpon tanya situasi....hehehe ”ini baru mau jalan Ayah”. Perjalanan dari KK lewat semanggi-sudirman-blok m-radio dalam sangat lancar, aman dan nyaman. Tapi kemudian Akyaar start to cry (sudah jam 18.00 jamnya Akhyaar nyusu), Dhiyaa mulai gak betah duduk dan minta dilepas seatbelt. Bunda coba mengalihkan perhatian Akyaar dengan membunyikan mainan yang sengaja Bunda gantung dibelakang kepala Bunda dekat blower belakang.Beberapa kali Akhyaar bisa dialihkan perhatian, tapi Dhiyaa ternyata minta di puk2 (kebiasaan kalau udah ngantuk nich) jadi dech Bunda tangannya bolak-balik, tangan kiri pegang stir tangan kanan bunyiin mainan untuk berhentiin nangisnya Akhyaar dan terus ganti tangan kanan pegang stir tangan kiri puk2 Dhiyaa supaya gak nangis. Bayangin itu terjadi di segmen radio dalam-pondok indah yang lagi macet2nya. Sampai akhirnya Bunda gak bisa melakukan perpindahan tangan dengan cepat dan dua2nya nangis kencang. So Bunda ambil keputusan untuk lebih pilih puk2 Dhiyaa supaya diam, gak nangis dan gak banyak gerak karena Dhiyaa tidak duduk di car seat dan dapat bebas bergerak kemana pun semaunya. Walhasil Akhyaar nangis tambah kencang. Tapi Bunda cuma ketawa dalam hati saja, soalnya yang ada dipikiran Bunda adalah kalau Ayah ada diposisi Bunda saat ini, yang ada mungkin Ayah langsung ngebut bawa mobilnya, sambil pasang muka ngambek dan dua2nya tambah nangis kencang dech. Dari pondok indah-pondok pinang Bunda puk2 Dhiyaa sementara Akhyaar terus nangis. Waktu mau masuk tol TB Simatupang Bunda lihat Dhiyaa sudah tertidur dan guess what...Akhyaar juga berhenti nangis :D

Setelah melewati pintu tol masuk, Bunda menepi dulu untuk pasang seatbelt Dhiyaa karena kalau di tol kan jalannya minimal harus 60km/hour. Lihat ke car seat ternyata Akhyaar udah tertidur juga. Alhamdulillah, dari tol sampai rumah perjalanan jadi lebih lancar dan tenang. Sampai dirumah jam 18:45, Bunda tambah bisa ketawa senang dalam hati, karena ini berarti apa yang dibilangin temennya Ayah salah besar....hehehe, iya gak Yah?

Friday, June 08, 2007

1st week on day care for Dhiyaa and Akhyaar



Bulan Juni ini Dhiyaa dan Akhyaar mulai menjalani hari2 di Keenkids Park Royale. Malam senin Bunda sudah sibuk prepare semua stuff mereka berdua, masing-masing satu tas gede karena menurut buku panduan personal belongings yang harus dibawa lumayan juga (baju minimal 10, celana minimal 15, underware minimal 15, belum lagi perlengkapan mandi dan tidur, susu + botolnya). Selesai dipacking Bunda jadi kepikiran juga, kalau sehari saja minimal segitu banyak berarti mesti punyak stock banyak dirumah yang untungnya memang hari sebelumnya kita udah beli2 pakaian baru untuk stock dirumah. But guess what, setelah sampai di Keenkids dah lihat barang2 yang di unpack ke lemari masing2 anak, ternyata semua itu jatah untuk seminggu (oalaaah). Jadi tiap harinya kita bawa pulang pakaian kotor saja, sementara sisanya disimpan di Keenkids, dan kalaupun ada yang kurang pasti pengasuhnya akan tulis dibuku laporan barang apa saja yang harus kita bawa besoknya.

Setiap pagi kita berangkat dari rumah jam 5:30, Dhiyaa dan Akhyaar tidak mandi, jadi pakai baju tidur saja + diaper langsung berangkat. Ayah yang nyetir mobilnya sementara Bunda kasih susu ke Akhyaar dan Dhiyaa nyusu sendiri di car seat-nya. Sampai di Keenkids sekitar jam 6:30. Hari pertama Dhiyaa datang ke Keenkids tanggal 4 Juni 2007, dia langsung senang sama mainan2 disana sampai AyahBunda pergi dia juga tidak sadar karena sibuk dengan mainan disana. Kalau Akhyaar karena masih belum ngerti dan memang pada dasarnya sama siapa saja mau…ya tenang2 saja.

Karena baru hari pertama, Ayah sedikit belum tenang, jadi dech nyuruh Bunda telp ke Keenkids untuk ngecheck status anak2. Bunda telpon jam 9 ternyata Akhyaar udah lagi bobo dan Dhiyaa lagi main ke playground. Pengasuhnya juga bilang kalau mereka berdua enggak nangis (wah memang nich Dhiyaa kalau gak AyahBunda-nya ternyata bisa mandiri, coba kalau lagi ada AyahBunda wah manjanya minta ampun)

Nah giliran pulangnya nich yang report. Bunda dari kantor jam 4 sore teng naik transjakarta, eh baru sampai di Keenkids 1 jam kemudian. Karena rencana kedepannya setiap pulang dari Keenkids, Bunda hanya bertiga dengan anak2, so...walaupun bareng sama Ayah diminggu pertama ini, tapi tetap saja yang nyetir pulangnya Bunda. Yang susahnya Dhiyaa kalau lihat Bunda-nya yang nyetir malah pengen duduk sama Bunda-nya...lho gimana caranya? Kalau ditaruh di car seat gak tau kenapa gak betah aja kalau pas pulang...mungkin karena masih pengen main kali ya. Nah kalau gak didudukin di car seat, jadi dech Dhiyaa bolak-balik di mobil duduk di depan di belakang dan ngoceh terus sepanjang perjalanan (yang satu ini jadi buat Dhiyaa tambah lucu banget). Btw, gak tau kenapa di 3 hari pertama tiap mau pulang dari Keenkids...eeehhhh....pas ada yang ulang tahun...jadi dech jam pulangnya ngundur.

Diluar kerepotan itu semua, Bunda senang karena Dhiyaa yang notabennya lagi susah makan makanan utama, cuma hari pertama saja yang makanannya gak habis, tapi hari berikutnya Alhamdulillah habis terus. Komentar para pengasuh di Keenkids tentang Dhiyaa sama Akhyaar juga buat Bunda senang dan berpikir positif. Komentar pengasuh mengenai Akhyaar: ramah, senang diajak ngobrol, senang bercanda, murah senyum, sudah guling2. Kalau komentar tentang Dhiyaa: gak bisa duduk diam, pintar, sayang sama adiknya (walaupun di Keenkids ruang toddler sama baby terpisah tapi tiap bangun dari tidur siang atau habis nyusu, Dhiyaa selalu nyamperin ke ruangan baby negur adiknya). Memang sebelum masuk TPA Dhiyaa juga udah bisa manggil Akhyaar dengan sebutan ”ahyan”, ”pukpuk” Akhyaar yang dalam kondisi tengkurap sehabis nyusu, dan bilang ”cep cep” sambil pukpuk kalau Akhyaar nangis.Selama seminggu ini Dhiyaa sudah ikut kegiatan english clash, story telling, drawing class. Kemarin Bunda test hitung one two three sudah bisa lho. Berhubung dari Keenkids sudah dikasih makan sore dan dimandiin, jadinya kalau sampai rumah sudah malam pun tinggal nidurin saja.

AyahBunda tetap akan lihat perkembangan Dhiyaa dan Akhyaar minggu ke minggu selama mengikuti daycare ini, kalau memang berkembang ke arah yang positif dan AyahBunda ada rejeki yang memang untuk mereka berdua, tentunya AyahBunda enggak segan-segan untuk melanjutkan.

Tuesday, May 15, 2007

Bunda first driving to office

Bulan depan Dhiyaa dan Akhyaar mulai masuk TPA. Artinya Ayah dan Bunda harus pinter-pinter bikin strategi antar jemput. Intinya sih Bunda harus bisa bawa mobil sendiri just in case Ayah perlu pulang malem dari kantor (a.k.a Bunda nggak boleh lembur, harus selalu pulang on time). So untuk membiasakan nyetir sendiri (bukan disopirin), hari ini Bunda mulai ‘latihan’ nyetir mobil dari garasi sampai kantornya Bunda. :)

Supaya Bunda nggak grogi ketemu banyak kendaraan lain di jalan, kita berangkat jam 5:30 teng. Alhamdulillah di jalan lancar. Ternyata Bunda cukup lihai dan berani, apalagi kalau jalanan kosong. Di tol aja Bunda berani bawa sampai 90kmph (untung pakai safety belt). Sampai kantornya Bunda kira-kira jam setengah tujuh pagi. Lumayan banget, paling kalau Ayah yang bawa bedanya Cuma 10 menit.

Bunda hari ini terima banyak ‘kritik’ dari Ayah. Tapi Ayah seneng kok, ternyata Bunda bisa nyetir lebih baik dari yang Ayah bayangkan. :)

Wednesday, May 09, 2007

Akhyaar mulai tengkurap, Dhiyaa mau ke TPA

Semalem Ayah dan Bunda pertama kali lihat Akhyaar pindah dari posisi terlentang ke posisi tengkurap. It was a very surprising moment. Nggak Cuma sekali, tapi Akhyaar terus terusan pindah ke posisi tengkurap kalau kita kembalikan ke posisi terlentangnya. Ayah dan Bunda seneng banget. Minggu sebelumnya Akhyaar baru bisa miring-miring sedikit. Tapi semalem, pindah dari posisi terlentang ke posisi tengkurapnya udah fasih banget. Alhamdulillah. Mudah-mudahan Akhyaar bisa lekas merangkak. Setelah bisa tengkurap sendiri, Akhyaar juga sudah bisa angkat kepalanya tinggi-tinggi. Sudah bisa nengok kanan kiri waktu kepalanya diangkat.

Di rumah, Dhiyaa sudah deket banget sama Akhyaar. Malah kadang-kadang kalo Dhiyaa lagi main sama Akhyaar, Ayah dan Bunda nggak boleh deket-deket. Apalagi kalo pake cium-cium, kakak Dhiyaa pasti teriak-teriak atau nangis. Pokoknya adik Akhyaar Cuma boleh buat kakak. Kalau tidur juga kakak Dhiyaa maunya deket-deket adik. Adik yang sekarang tidurnya sudah straight dan tenang sih Cuma diem-diem aja, walaupun ada tangan kakak di kepalanya, atau kaki kakak di perutnya.

Bulan depan rencananya Dhiyaa mulai masuk TPA. Kebetulan Bunda berhasil menemukan TPA yang deket sama kantor Ayah dan Bunda. Pengennya kita sih, Akhyaar sekalian masuk TPA yang sama, sekarang kita sedang tunggu available seat untuk Akhyaar. Ayah dan Bunda sudah survey ke TPA yang letaknya di jalan Gatot Subroto ini. Tempatnya luas dan bersih (sangat penting). Kriteria yang lain adalah mereka punya banyak kegiatan berkelompok, yang mudah-mudahan bagus untuk Dhiyaa dan Akhyaar.

Wednesday, March 28, 2007

Ulang tahun kedua


Nggak terasa, bulan ini kami (Ayah-Bunda) sudah 2 tahun menikah. Pacarannya sih...hehehe, lebih lama dari itu. Ayah ambil cuti 1 hari untuk nemenin Bunda yang masih cuti melahirkan. Rencananya kita mau jalan-jalan berdua aja. Tapi kayaknya jalan berdua aja nggak seru, kurang rame karena nggak ada Dhiyaa dan Akhyaar. So akhirnya kita jalan dengan Akhyaar dan Dhiyaa. Kita pergi ke Bogor yang deket dari rumah (Cuma 1 jam) karena ada Kebun Raya Bogor (KRB) dan banyak tempat makan+jajan.

Supaya terhindar dari macetnya orang-orang berangkat kerja, kita berangkat jam 8 pagi. Dan terbukti kalau tol lagi kosong memang Bintaro-Bogor bisa dicapai 1 jam kurang. Fantastic! Tempat yang pertama kita kunjungi adalah KRB. Sebelumnya, Ayah pernah ke KRB ini waktu ada company program. Sedangkan Bunda? Aha, ternyata dalam hal ini Bunda sama aja dengan Dhiyaa dan Akhyaar, sama-sama belum pernah ke KRB. KRB masih bagus (bangeettttt). Tempatnya luas, banyak pohon-pohon, hijau, bersih. Dan yang lebih asik lagi, kalau weekdays ternyata kendaraan boleh masuk KRB dan parkir dimana aja (kecuali di atas rumput, tentunya --- ini pesennya petugas di tempat ticketing). J Setelah keliling2 pakai mobil, kita parkir dan duduk-duduk di taman. Ini sih betul-betul piknik karena Bunda nggak lupa bawa makanan kecil dan tiker (tikar, maksudnya). Dhiyaa ketemu tempat yang luas? Ya begitulah, ke sana, ke mari, minta beli bola (ini bola yang kelima!!) dan nggak lupa main air sampai celananya basah. Sedangkan Akhyaar yang masih 2 bulan baru bisa menikmati KRB dengan Bunda aja di atas tiker. Untung Ayah nggak lupa bawa kursinya Akhyaar. Jadi Akhyaar bisa duduk males-malesan ditemenin Bunda.

Karena ini adalah piknik kita yang pertama (dengan dua anak), maka Bunda memutuskan untuk nggak bawa makanan besar. Apalagi setelah tahu bahwa di tengah KRB itu ada restoran (or kafe) yang katanya sih not bad, wah Bunda tambah yakin untuk nggak bawa makanan. Hehehe. Kafenya bagus banget, ada di pinggir tamannya KRB. Masakannya juga variatif (sampai bingung milihnya). Setelah makan siang kita jalan-jalan keliling Bogor sambil cari makanan buat dibawa pulang. Akhirnya, setelah menelusuri berbagai jalan, ketemu juga toko asinan bogor dan roti unyil (yang bikin Bunda penasaran). Ternyata di tempat asinan jual toge goreng juga. FYI, buat yang nggak tahu, toge goreng ini juga salah satu makanan khas bogor. Toge goreng ini kalau di Jakarta sudah jadi makanan yang super langka. Jadi deh, sekalian beli oleh-oleh juga makan toge goreng di tempat. The food is delicious! And cheap!! :)

It was really a great picnic. The weather was friendly, KRB was outstanding, the food and snacks were cheap and the road was very friendly. Maybe we should go out more often. :)

Monday, March 26, 2007

Kata-katanya Dhiyaa sekarang

Di rumah Dhiyaa semakin lebih bisa komunikatif sama orang-orang. Sekarang Alhamdulillah Dhiyaa sudah bisa full atau sebagian kata-kata ini: Ayah, Bunda, Akhyaan (Akhyaar maksudnya), lagi, naik, sepeda, sudah, guguk, mpus, dadah, nggak mau, eyang, umi, tuti (mbaknya), dewi (mbaknya), luar (minta ke luar), enak, sakit, kantor, kerja, motor, sandal, biru, merah, putih, kuning (hehe, kalau warna mungkin masih asal-asalan kali yeee), cacing, kupu-kupu, turun, buka, kodok, tutup, air, mimi, ais (nangis maksudnya), adik, sepatu, kuda, gajah, sayur (nah, yang ini cuma diucapkan kalau Dhiyaa lagi naik sepedanya tukang sayur), miki, pipis. Mudah-mudahan besok kata-katanya nambah dan cepet bisa ngomong lancar. :)

Dan bisa lebih berani kalau ketemu orang-orang baru. Hehe, untuk yang ini mungkin harus sering dibawa ke tempat ramai kali yaaa. Atau pre-school? Ah, still way too far. Mungkin nanti kali ya, waktu umurnya Dhiyaa sudah 3 atau 4 tahun?

Akhyaar: 2 months and 1 week old


Karena sudah 3 weekends berturut-turut selalu ada kegiatan di luar rumah, weekend kemarin Ayah dan Bunda memutuskan untuk tinggal di rumah sama anak-anak. Hari Sabtu pagi Ayah ke rumah sakit untuk antri nomor urut Akhyaar yang mau imunisasi. Dokternya mulai praktek jam 2 siang. Jam 2 seperempat kita sudah jalan ke rumah sakit. Karena kayaknya lagi banyak anak-anak sakit flu, Dhiyaa nggak diajak Maaf ya Sayang, Ayah and Bunda takut kamu tertular flu, nanti kamu jadi nggak bisa main ke luar rumah. Nggak mau kan?. Alhamdulillah sampai di dokter langsung nomornya Akhyaar, jadi nggak perlu nunggu lama-lama, karena kakak Dhiyaa pasti nggak betah ditinggal lama-lama.

Pulang dari dokter kita ajak Dhiyaa berenang. Nggak jauh-jauh kok, yang deket dan murah aja. Tempat renangnya ini ada di dalam komplek. Karena tempatnya terbuka banget dan banyak angin, Akhyaar kali ini nggak diajak. Takut kena angin. Mungkin kalau sudah 4 or 5 bulan Akhyaar bisa lebih bebas ya pergi kemana-mana, jadi bisa selalu sama Kakak Dhiyaa. Dhiyaa sudah sering diajak ke sini. Dari awalnya takut sampai lama-lama susah diajak pulang. :) Kali ini yang berenang (kalau buat Dhiyaa main air, tepatnya) nggak Cuma Ayah dan Dhiyaa. Sekarang Bunda juga ikut nyemplung. Heheh, maklum Bunda yang nggak bisa berenang baru aja dapet kado baju berenang keren dari Ayah. Cihuyyyy. Biar lebih OK, Bunda juga dapet tutup kepalanya sekalian. Dhiyaa semakin berani, sekarang mulai naik dan turun kolam sendiri, terus mulai mau ke tempat-tempat yang agak dalem. Mudah-mudahan tahun depan Dhiyaa sudah mulai bisa belajar berenang. Heheh, mungkin Bunda bisa ikut kelas yang sama dengan Dhiyaa? :)

Sore harinya temen-temen Bunda yang belum sempat jenguk Akhyaar dateng ke rumah. Ini temen-temennya Bunda semasa sekolah STM dulu. Akhyaar looks happy ada yang berkunjung ke rumah. Dhiyaa? Aha, Dhiyaa masih malu-malu. Dhiyaa maunya digendong sama Bunda (yang juga lagi gendong Akhyaar) atau duduk sama Ayah. Setelah temen-temennya Bunda pulang, Ayah pegang Akhyaar dan Bunda nemenin Dhiyaa bobo.

Sekarang Akhyaar sudah 2 bulan lebih. Semakin hari Akhyaar semakin ekspresif kalau diajak ngobrol. Apalagi kalau tahu mau digantiin popoknya. Akhyaar sudah bisa bales senyuman. Hihihi, lucu banget. Apalagi kalau yang ngajak ngobrol Ayah, pasti deh Akhyaar langsung cerewet dan senyum-senyum (Ayahmu lucu or gimana???). Akhyaar juga sudah mulai miring-miring, apalagi kalau ada mainan di sebelahnya. Alhamdulillah berat dan panjang Akhyaar naik dengan bagus. Salut buat Bunda dan komitemennya dengan ASI eksklusif. :)

Wednesday, March 14, 2007

Akhyaar first long trip


Hari Sabtu kemarin (10/March) rencananya kita (kita = Ayah, Bunda, Dhiyaa and Akhyaar) mau jalan-jalan ke tempat Eyang di Tangerang. But unfortunately, Eyang nggak ada di rumah so Bunda bikin plan lain: Ajak Akhyaar ke rumah saudara2nya di Bandung.

What???? Seinget Ayah dulu Dhiyaa jalan ke Bandung umur 4 bulan. Sementara Akhyaar sekarang baru 1.5 bulan. Tapi kayaknya oke banget, so kita agreed untuk ke Bandung. Malem Sabtu bunda repoooot banget. Ada 2 tas gede yang disiapin, 1 buat Dhiyaa and 1 buat Akhyaar. Bunda memang luar biasa, semuanya Bunda inget. Dari yang besar sampai yang kecil pasti sudah dimasukin ke tas sama Bunda. :) Two thumbs up buat Bunda!

Karena semuanya sudah disiapin malem-malem, Sabtu pagi kita bisa berangkat agak pagi. As planned, kita keluar rumah jam 7 kurang. Sempet mampir beberapa kali untuk beli makan pagi, beli breast pad, isi bensin. Dhiyaa duduk di car seatnya, sementara Akhyaar dipangku sama Bunda.

Alhamdulillah di jalan Akhyaar nggak rewel. Malah sehabis nyusu sama Bunda, Akhyaar tidur terus sampai Bandung. Dhiyaa? Setelah bangun dari tidurnya, kakak Dhiyaa langsung deh beraksi. Ke depan ke belakang sampai cape. Ada aja yang dikerjain di mobil. J Kayaknya satu-satunya cara supaya Dhiyaa diem adalah tunggu sampai tidur atau dikasih cemilan. Pasti diem.

Sampai Bandung jam 9 lebih lima. As planned, kita cari oleh-oleh dulu ke batagor Riri dan Kartika. Akhyaar masih tidur anteng banget, mungkin dipikir masih di mobil kali ya? Sedangkan Dhiyaa? Kayaknya Dhiyaa sangat menikmati jalan-jalannya (lihat foto: duduk di bangku dan cengar cengir nggak jelas....seneng banget sih kamu, Kak!).

Sampai di rumah aunties jam 12 (Hore!!! Pas jam makan siang, kebetulan Ayah masih laper). J Of course, keluarga Bandung surprise karena nggak nyangka Akhyaar yang masih 1.5 bulan udah dibawa ke Bandung. Ini pertama kali keluarga Bandung lihat Akhyaar karena kemarin waktu cukuran di Jakarta nggak bisa dateng. Kelihatannya Akhyaar sangat enjoy digendong, walaupun sama saudara yang baru lihat. Yang penting digendong, ya Nak? J Kakak? Biasa deh, pertama malu-malu, terus lama-lama malu-maluin. Nggak ada capenya jalan ke sana ke mari sentuh ini sentuh itu, pindahin ini pindahin itu, cicipin ini, cicipin itu. Apaaa aja.

Kita balik dari Bandung jam setengah lima sore dan sampai rumah jam 9 malem (hehe, mampir dulu ke tempat Eyang di Tangerang anter oleh-oleh).

Alhamdulillah hari ini jalan-jalannya lancar, Bunda dapet jajanannya, Akhyaar ketemu sama saudara-saudara di Bandung, Dhiyaa seneng bisa jalan-jalan. Ayah? Ayah seneng bisa sama anak-anak dan Bunda. J

--- Ayah yang posting ---

Wednesday, March 07, 2007

Kamera baru! Ya!!! Kamera baru!


Hari Minggu kemarin kita mau foto-foto di rumah. But then ketahuan bahwa kameranya rusak (lagi????). Rusaknya mirip kayak yang pertama kali, LCDnya nggak bisa display apapun pada saat shooting mode. Tapi kalau modenya review, dia bisa tampilkan gambar2 sebelumnya. So??? Apa ini berarti CCDnya rusak (lagi)??? Unfortunately, ini kamera Nikon Coolpix5400 garansinya sudah habis. :(


Hmmm, mau beli kamera baru tapi sayang duitnya. Kalau nggak beli nanti Akhyaar foto dari bayinya nggak lengkap (kayak Kakak, lengkap banget!!). So, hari Senin kita putuskan beli kamera baru. Nggak tau sih mau beli apa tapi yang jelas kriterianya (a) mesti bagus buat ambil gambar indoor atau nighshot (b) ada image stabilizernya (c) sangat kompak, maunya punya yang kecil bisa dimasukin ke kantong (d) murah. Heheh, yang terakhir relatif ya?


Cari punya cari, akhirnya kita memutuskan untuk beli Canon IXUS 850 IS. Ini kamera lumayan bisa fulfill apa yang kita cari. Kameranya kecil, pixelnya not bad (7MP), ada Image stabilizernya, terus punya face detection (wahhh, ini yang bikin Bunda seneng banget!).


Setelah dicoba di rumah, heheheheh u know what? Bunda seneng banget sama kamera ini. Indoor shootnya cakep banget! Mudah-mudahan yang ini awet yaaaa.

Kesasar

Kesasar? Apa ya? Hehe, kalau diucapkan kata ini mungkin nggak aneh, tapi kalau kita tulis (atau ketik), pasti kelihatannya aneh.

Ya benar! Hari ini kok bisa-bisanya kesasar. Penginnya sih ambil jalan yang lebih singkat (feelingnya sih gitu) but then tau tau end up di jalan yang nggak jelas lokasinya dimana. Ini kejadian hari ini gara-gara bangun kesiangan (atau telat bikin keputusan mau ke kantor atau nggak, heheheh). Jadi deh sampai kantor jam setengah sebelas dan banyak juga yang surprise (maklum jarang telat, huuuu, promosi). :)

Inti pelajaran hari ini:
  1. Kalau ragu mending lewat jalan biasa aja.
  2. Kalau kesiangan dan bisa naik kereta, mending naik kereta aja. Karena jalanan di Jakarta SANGAT TIDAK BISA DIANDALKAN!!!!!!

Regards, Affan.

Monday, February 26, 2007

Kemas Akhyaar Hamim was born


Assalamualaikum, friends.

Alhamdulillah tanggal 19 Januari 2007, satu bulan yang lalu anak kedua kami sudah lahir dengan selamat. Anak laki-laki dengan berat 3.3kg dan panjang 49 ini telah kami beri nama Kemas Akhyaar Hamim. Akhyaar panggilannya. Menurut Bunda Akhyaar mirip bener sama Ayahnya. Hidungnya mirip, matanya mirip, mulutnya mirip, bentuk kakinya juga mirip Ayahnya. Oh, tapi ada satu yang mirip Bunda kok. Alisnya. J Bener kan, Nda? Kalau sedang nangis, badan dan mukanya Akhyaar bisa merah semua. Merah di sini bener-bener merah, sampai Bunda ledekin Adik Akhyaar kalau nangis kayak kepiting rebus nih, merah semua. J But amazingly, setelah selesai nangis, balik ke warna aslinya cepet banget ya? Subhanallah. Luar biasa. Nangisnya Akhyaar makin hari makin keras. Kayaknya setiap hari powernya Akhyaar tambah banyak kali ya?

Hari pertama Akhyaar di rumah bener-bener bikin hectic. Kakak Dhiyaa yang kayaknya sudah tahu bahwa bayi kecil baru itu adalah adiknya, nggak pernah mau jauh-jauh dari si adik. Maunya elus-elus kepala sama cium-cium. Kadang-kadang kalau gemes elus-elusnya lebih mirip smack down. J Lebih heboh lagi waktu mau tidur. Ya karena rumah kami masih ’space limited’, maka Kakak Dhiyaa masih bobo sama Adik, Ayah and Bunda. Jam 9 malam: Kakak susah tidur karena maunya main sama Adik yang lagi nyusu sama Bunda. Nggak lama kemudian setelah dipaksa akhirnya Kakak tidur. Jam 10 Adik nangis minta susu dan Kakak langsung bangun. Begitu Adik selesai minum susu, Kakak ’baterainya masih 100%’ dan masih mau main-main terus sama Adik. Begitu terus sampai jam setengah dua pagi. Hehehehe. Pusing? Sudah pasti, tapi Ayah dan Bunda sabar kok.

Hari Jumat lalu Akhyaar berumur 35 hari. So Ayah ambil cuti untuk gundulin kepalanya Akhyaar. Lumayan banyak juga persiapan dan alat2nya. Setelah menghabiskan 2 pisau cukur, Akhyaar sukses digundulin. Cukup mengherankan juga karena waktu Dhiyaa cukuran, Ayah dan Bunda belum cukup berani. Hehe, semakin ke sini semakin berani ngadepin anak-anak. J

Hari Sabtunya semua keluarga dateng ke rumah karena hari Minggunya ada acara syukuran 35 hari Akhyaar. Kita sudah sebar undangan hari Sabtu pagi. Nggak Cuma fotonya Akhyaar yang lagi tidur di box, fotonya Kakak Dhiyaa yang lagi main kuda-kudaan juga ada loh di undangannya. J Seperti biasa, yang repot hari Sabtu kemarin ya Neneknya dan tante-tantenya Akhyaar. Hari Sabtu siang tenda sudah dipasang. Alhamdulillah acaranya lancar banget, yang dateng juga banyak. Sama seperti Dhiyaa, waktu acara selesai langsung deh hujan gede. Bener-bener lancar dan berkah.

Sekarang di rumah sudah ada dua orang anak yang selalu disebut di doa-doanya Ayah dan Bunda.

Mohon doa dari temen-temen juga supaya Akhyaar dan Dhiyaa bisa tumbuh menjadi manusia yang sholeh dan sholeha, jadi kebanggaan buat keluarganya.

From us, Affan, Dini, Dhiyaa and Akhyaar.

Wassalam.

Tuesday, January 16, 2007

Bandung, Holiday, Another Delivery

Kemarin Sabtu kita ke dokter untuk kontrol kehamilan Bunda. Karena sudah dekat, kontrolnya sudah seminggu sekali. Di visit kemarin dokter merekomendasikan supaya proses kelahiran dilakukan minggu ke 3 Januari. Wah, we're so excited. Kita selalu berdoa supaya delivery ke dua ini dilancarkan prosesnya dan semuanya berjalan dengan baik.

So, karena sudah mau lahiran, Ayah ajak Bunda and Dhiyaa jalan-jalan (Karena kan kalau sudah lahiran Bunda dan Adik masih agak sulit untuk jalan-jalan jauh). So we went to Bandung. Agak siang sih berangkatnya, setelah lunch. Di Bandung kita jalan-jalan ke tempat saudara-saudara, ajak Dhiyaa berenang and then beli oleh-oleh buat dibawa pulang.

Balik dari Bandung Minggu sore. Di minggu ke 3 bulan Januari ini Bunda sudah ambil cuti melahirkan. So hari Senin-nya Bunda sudah bisa main-main terus sama Dhiyaa and Adik. :) Nggak kerasa 3 hari lagi kita akan punya anak ke-2.

Doakan semoga lancar, my friends.