Lilypie 2nd Birthday Ticker
Lilypie 1st Birthday Ticker

Wednesday, August 27, 2008

First day again....

First day lagi, tapi kali ini first day untuk Bunda mulai rutinitas baru. Setelah 2 hari kemarin Dhiyaa merengek minta dianterin ke sekolah sama Bunda, baru hari ini Bunda bisa melakukan lagi kegiatan tersebut.
Seperti biasa, begitu Dhiyaa bangun langsung Bunda ajak mandi biar nantinya tidak keburu-buru pas jemputannya datang. Dari bangun tidur, mandi, sarapan sampai berangkat sekolah semuanya lancar. Oh ya, tadi pas mau berangkat Akhyaar minta ikut, tapi maaf ya nak di sekolah kakak tempat mainnya kalau jam sekolah justru ditutup.
Sampai di sekolah, ternyata di gerbang TK belum ada teacher yang standby tapi cuma ada pak satpam. Tapi Alhamdulillah Dhiyaa tetap mau salaman sama pak satpam, setelah itu langsung jalan sendiri ke kelas (sempat wave bye bye juga sama Bunda).
Setelah Dhiyaa hilang dari pandangan Bunda, Bunda memutuskan untuk mencoba jalan keluar sekolah Dhiyaa, yaaa hitung-hitung olah raga. Bunda jalan lumayan jauh 30 menitan dan keringatan sampai akhirnya sekarang end up di sebuah warnet untuk isi waktu.
But sebentar lagi time to go to pick Dhiyaa up....type again later then.

Thursday, August 21, 2008

Reaching up high

Baru-baru ini Ayah memperhatikan kebiasaan Akhyaar yang baru: mengambil barang-barang di tempat yang tinggi. Minggu lalu Akhyaar mau ambil magnet di kulkas. Kebetulan magnetnya ada di part paling tinggi.

Akhyaar kemudian mengambil kursi kecil dari tempat lain dan ditempatkannya di depan kulkas. Naik ke atas kursi dan ...... ternyata magnetnya masih jauh. And then Akhyaar lihat ke Ayah. Mungkin karena malu, Akhyaar nggak minta tolong ke Ayah. Yang Akhyaar lakukan kemudian adalah turun, pindahkan kursi kecil ke tempat lain dan kemudian ambil kursi makan yang besar, diseret ke depan kulkas.

Plan B berhasil. Akhyaar bisa naik ke atas kursi makan dan bisa ambil magnetnya.

Wow...sepertinya Ayah dan Bunda sudah nggak bisa lagi mengandalkan tempat yang tinggi untuk membendung hasrat Akhyaar akan hal-hal baru.

Halo? Ya?

Sudah 2 hari ini Dhiyaa pilek dan batuk. Ayah dan Bunda pesan kalau lebih dari seminggu masih pilek kita ke dokter aja. Mungkin karena sudah mengerti prosedur ke dokter, hari ini Dhiyaa akting bertelepon seperti ini.

Persiapan: Ambil telepon terus pencet pencet sambil berbisik, "Nol, delapan, satuuu, duaaa, ........." (ohhh mungkin ini nomor Pak Dokter)
Pembicaraan:
Dhiyaa: "Halo? Ya? Dokter Rudi ya? Iya, ini Dhiyaa. Dhiyaa mau ke dokter. Dapet nomor berapa?
--------diam sejenak, mungkin dengerin dokter Rudi bicara---------
Dhiyaa: "Berapa? Oh....? 12? Ya...ya"
--------diam lagi---------
Dhiyaa: "Dokter Rudi dimana? Oh di jalan? Nanti kalau sudah sampai telepon Dhiyaa ya. Ok, Assalamualaikum"
------klik, pembicaraan selesai------

Kemudian Bunda tanya kenapa teleponnya dokter Rudi? Dhiyaa bilang: "Dokter Ferdi lagi nggak masuk, Bunda...."

gubrak!!!!!

Tuesday, August 19, 2008

A month after joining school

Tidak terasa sudah sebulan Dhiyaa bergabung di sekolahnya. Dari yang awalnya nangis tiap melihat sekolahnya sampai sekarang Dhiyaa sudah mulai senang kalau lihat sekolahnya. Beruntung sekolahnya disiplin tidak memperbolehkan satu pun orang tua atau nanny untuk berada dikelas sejak jam sekolah dimulai, jadi Dhiyaa bisa lebih cepat beradaptasi. Minggu-minggu pertama setiap pintu kelas sudah mulai ditutup dan orang tua disuruh keluar kelas, hampir semua murid menangis. Tapi memang saking disiplinnya, kalau anak tidak ada yang sampai pingsan atau kejang2 (hehehe) orang tua tidak boleh ada yang masuk. Ngintip pun juga boleh lho, orang tua harus menunggu diluar area ECY dan Elementary nya.

Minggu kedua Dhiyaa masih nangis setiap sampai disekolah, tapi pulangnya sudah tidak. Minggu ketiga jumlah nangisnya dalam seminggu sudah berkurang. Minggu keempat Dhiyaa sudah tidak nangis, tapi tetap masih minta diantar sampai kelas, dan tidak mau salaman sama teacher di gate. Minggu kelima Dhiyaa mulai berani salaman sama teacher (bukan hanya teacher kelasnya) dan tidak lagi minta diantar ke kelas, jadi Dhiyaa sudah berani diantar sampai gate dan berjalan ke kelas sendiri. Frekuensi ngompolnya pun juga sudah berkurang, dari hampir tiap hari sampai terakhir kemarin cuma 2 x dari 5 hari sekolah. Katanya sich sudah berani bilang kalau mau pipis, tapi kalau untuk urusan BAB jangankan disekolah, dirumah pun masih susah ngomong kalau mau BAB.

Di rumah tanpa ditanya Dhiyaa juga suka show off, dari counting, singing sampai praying. Dari 23 teman kelasnya, Dhiyaa sudah hafal 16 nama...wow this one terbukti kalau ingatannya cukup kuat. Cara Dhiyaa main coloring juga sudah lebih baik, Dhiyaa sudah mengerti bahwa tidak boleh keluar garis kalau mewarnai. Now she is trying her best to control her soft motoric. Bahkan kalau Dhiyaa lihat hasil mewarnai Dhiyaa pada saat sebelum sekolah malah dikomentari "kok mewarnainya keluar garis sich, siapa ini yang mewarnai?" Walah kalau untuk yang satu ini Dhiyaa malah lupa siapa pelakunya, hehehe.

Ayah Bunda sangat bersyukur karena Dhiyaa can adapt well with her new surrounding. Jadi tidak sabar untuk masukkin Akhyaar sekolah, secara Akhyaar saat ini makin aktif dan sulit untuk dibendung aktifitasnya dirumah. Well, sabar ya nak...nanti kalau beberapa urusan Ayah Bunda sudah settled, kita cari sekolah untuk Akhyaar, yang pasti sampai sebelum Juli 2010 Akhyaar belum bisa masuk sekolah Kakak, karena batas umurnya tidak match. Memang beda dengan kakak yang diperbatasan, makanya jadi the youngest in her class.