Lilypie 2nd Birthday Ticker
Lilypie 1st Birthday Ticker

Friday, June 30, 2006

Makan Nasi Tim


(Bunda yang posting)

Pas umur Dhiyaa masuk 6 bulan sengaja Bunda ambil cuti 2 hari untuk ngasih makan nasi tim pertama kali ke Dhiyaa. Sehari sebelum cuti Bunda udah titip sama asisten di rumah untuk beli ati ayam dan bayam, karena menurut resep makanan bayi rata2 untuk starter 2 item ini yang paling banyak digunakan.

Jam 7 pagi dihari pertama Bunda cuti, Bunda sudah mempersiapkan semua bahan2nya, sementara itu Dhiyaa lagi dimandiin sama asisten. Selesai Dhiyaa mandi dan jalan keliling komplek barulah acara makan nasi tim pertama kali dimulai.

Alhamdulillah, Dhiyaa doyan sama nasi tim-nya, buktinya selama makan dia anteng banget dan mulutnya cepat dibuka kalau makanan dimulutnya sudah habis. Malah Bunda yang kewalahan harus cepat2 nyuap, karena Dhiyaa kalau Bunda-nya telat nyuapin pasti langsung merengek….waduh gak sabaran banget sich Dhiyaa. Satu lagi ciri khas Dhiyaa kalau lagi makan nasi tim…mulutnya gak berhenti ngoceh…”nyam nyam…nyam nyam”.

Dua hari Bunda cuti dihari kamis dan jum’at, Dhiyaa tidak ada kendala makan. Tapi pas hari Sabtu disaat Ayah lagi di rumah, Dhiyaa mulai susah makan. Setelah disimak dan dicermati, ternyata Dhiyaa kalau lagi ada Ayahnya pasti maunya maen melulu. Maka dari itu setiap Dhiyaa mau makan, pasti Ayah diam dan menjauh dari pandagan Dhiyaa, supaya Dhiyaa bisa menghabiskan makannya dulu.

Selama seminggu berturut-turut Dhiyaa menunya selalu ati ayam dan bayam. Pernah sekali tidak ada ati ayam dan bayam…menunya diganti dengan tahu and buncis, dan guess what…Dhiyaa gak mau makan. Sepertinya Dhiyaa suka sekali kalau makannya ada bau yang menyengat…seperti bau ati ayam, teri atau ikan. Sama nich kaya Ayah-nya…maunya makannya yang sedap2. Pantesan kalau Ayah Bunda-nya lagi makan, pasti Dhiyaa nyamperin mau minta.

Ayah dan Bunda senang banget karena Dhiyaa makan nya gak susah. Dan sejak mulai makan nasi tim, Dhiyaa juga semakin aktif bergerak. (Makanya bisa sampai free fall, seperti posting Ayah sebelumnya).

Wednesday, June 28, 2006

xtreme sports' weekend


(Ayah yang posting)

Assalamualaikum, friends. Dua minggu yang lalu kegiatan kita di hari Sabtu-Minggu banyak banget. Waktu itu, jam setengah enam pagi hari Sabtu kita sudah jalan ke tempat urutnya Dhiyaa. And then kita ke Klender, rumah Umi Haji, untuk belanja-belanja keperluan arisan. Selesai belanja kita anter Dhiyaa untuk imunisasi. Sore sampai malem Bunda dan asistennya masak-masak. Minggu dilanjutkan sama kegiatan arisan temen2 kantornya Bunda and baru selesai jam 3 sore. Wahhh, we were so happy. Acaranya lancar, makanannya absolutely sesuai target (quality and quantity, of course) and kita manage itu sendiri. Salut deh sama Bunda dengan programnya yang sukses itu.

Nah, karena 2 minggu yang lalu sudah cape2an, weekend kemarin kita (Ayah and Bunda tepatnya, karena Dhiyaa belum bisa ikut voting) memutuskan untuk tinggal di rumah aja. Acara kita mulai dengan bangun agak siang. Seneng banget rasanya bisa tinggal di rumah, bisa becanda sama Dhiyaa sampai capek (either Dhiyaa or Ayah-Bundanya yang capek). Setelah makan siang Dhiyaa tidur siang and Ayah-Bunda di luar nonton TV, baca koran and setel mainan Dhiyaa yang baru. When suddenly.............gedebug........

Ayah and Bunda sempet lihat2an dulu sampai akhirnya one of us said, "Astahfirullah, Dhiya!!". Ayah langsung masuk kamar and check. Ternyata Dhiyaa sudah di lantai and waktu Dhiyaa lihat Ayah, Dhiyaa langsung nangis. [She just had her first free fall]. Setelah diangkat kita periksa apa ada yang memar di luar. Alhamdulillah nggak ada yang benjol or memar. Habis itu Dhiyaa langsung disusuin sama Bunda. Nangisnya nggak lama. Malah habis itu ketawa-ketawa becanda sama Bunda. Oh, maafkan Ayah sama Bunda ya Nak. Rupanya tumpukan bantal yang mirip benteng takeshi itu sudah bisa kamu lewati. Habis itu Ayah langsung telpon Umi Haji. She said that no worries, kalau Dhiyaa rewel atau nangis terus langsung bawa ke dokter. Alhamdulillah sampai besok hari Minggu Dhiyaa nggak rewel. Tapi setelah itu kita lebih strict sama Dhiyaa, nggak bisa ditinggal tidur sendirian karena merangkaknya sudah bisa banget. But anyway, ternyata Ayah sama Bunda yang 2 minggu terakhir mengamati perkembangan Dhiyaa sempet masing-masing berpikir gini: "Wah, kalau Dhiyaa sudah bisa merangkak kayak gini bisa cepet jatuh nih dari tempat tidur". And guess what? It happened! Was it a good prediction or....?

Besoknya gantian Ayah yang outing untuk olahraga. Kalau Dhiyaa hari Sabtu sudah olahraga dengan free fall-nya, Ayah hari Minggu keluar dengan sepeda. Duh, kasian banget deh nih sepeda. Sudah lama nggak dipakai bersepeda beneran (bersepeda beneran = off road). So, hari minggu Ayah bawa si 'GT' ini ke jalur pipa gas (JPG). Wah, ternyata JPG itu deket banget dari rumah. Disana sudah banyak banget orang ngumpul (dari anak muda sampe babe2). Jalur pipa gas panjangnya kira2 6.5km melingkar. Kata temen yang expert, JPG ini agak2 teknis makanya kita mesti hati2. The trip was started and wow....ternyata JPG memang tempat yang keren untuk bersepeda. Nggak nyangka di pinggir Jakarta ternyata sawah, kebun and empang masih luas banget. Fantastic! Jalurnya juga menggoda banget, banyak tanjakan and turunan yang bikin deg2an. Tanah yang agak basah karena habis disiram hujan juga bikin perjalanan jadi tambah mantap. Licin!!! Si 'GT' yang notabene kelasnya memang entry level memang kayaknya perlu diupgrade. Apa aja ya? Ban mesti ganti, shock juga, terus pasang disc brake. Cukuplah. Mungkin sepatu juga perlu ganti ya. Maklum sudah lama nggak dipakai, jadi kemarin pada getas semua. :)

So it was an exciting weekend for us. Minggu ini mungkin Ayah akan ke JPG lagi (ikut trek yang lebih panjang). Tapi mungkin Dhiyaa nggak perlu ngulangin free-fall-nya itu. :D

Cheers. Wassalam.

Monday, June 12, 2006

The past 2 weeks


(yang posting Ayah)

Assalamualaikum,

Hei! Sudah lama juga nggak posting. Mohon maklum ya, soalnya Ayah Dhiyaa baru aja pindah kantor sekitar 2 minggu yang lalu.

Sewaktu long weekend kemarin Ayah and Bunda ajak Dhiyaa jalan-jalan ke Bandung. Arie and Nora (Arie is my brother in law and Nora is his wife) juga ikut. Kita berangkat dari rumah bintaro jam 8 pagi. Lumayan singkat, dalam 2 jam kita sudah ada di Padalarang. Seharusnya kita keluar di pasteur, tapi karena kebablasan (maklum jarang jalan2 ke Bandung) kita keluarnya di cileunyi. Oooo, itu kan jauh banget. So kita puter balik and keluar lagi di buah batu. Ternyata benar, di Bandung itu kalau long weekend macet banget. Kita sampai di jalan Sumatera jam 12an terus makan siang. Kenapa ke jalan Sumatera? karena menurut peta bandung berjalan (a.k.a Syahid) tempat yang cocok buat Bunda belanja FO ya di jalan Sumatera ini. Sesudah jalan-jalan (and tentunya setelah Bunda berhasil menghabiskan budget belanja FO) kita jalan ke dago. Sampai dago sekitar jam 6 sore and we were ready for dinner! Karena agak dingin, Dhiyaa pakai sweater pink-nya, and she felt asleep just when the main course for her parents are served. Benar-benar pengertian! Dari Bandung kita balik ke JKT sekitar jam setengah sembilan malam and ooo God, I was so sleepy. Untung aja nggak papa.

Kantor yang baru ini letaknya lumayan di tengah kota. Deket pojok kuningan, tepatnya. Minggu pertama, sesuai rencana, Ayah and Bunda berangkat kerja bareng (oooo, working parents). Pagi-pagi kita naik kereta dari Bintaro. Bunda turun di tanah abang and Ayah turun di Sudirman. Minggu pertama cukup banyak adjustment buat Ayah. Dari berangkat yang harus lebih pagi and pulang yang kadang nggak tentu, maklum masih buat penyesuaian dengan pekerjaan and jadwal kereta pulang. But anyway, sesuai dengan posting bunda di bawah, setelah kita tahu bahwa ternyata Bunda sedang mengandung anak ke-2 (Alhamdulillah kita diberi titipan satu lagi), maka plan transportasi pergi-pulang kerja dirubah. Mulai Rabu minggu kemarin Ayah and bunda pakai mobil lagi. Eh, ternyata it's not bad at all. Mulanya sih Ayah pikirnya gini: bawa mobil itu bakal cape banget karena berangkat jam 5:30 supaya Bunda bisa sampai kantor jam 7 pagi and pulang jam 4 sore (pulang naik kereta sendiri). And belum lagi pulangnya pasti Ayah macet2an di jalan, bisa sampai 2 jam-an. Tapi ternyata......nggak cape kok. Malah menurut Ayah nyaman banget, sampai di kantor masih 'fresh'. Huheheh, Ayah udah mulai terbiasa pakai mobil pribadi kali ya..... :D So it's just getting a lot better now.

Oh ya, cerita kantor baru. Disini, hampir semua membernya Ayah sudah kenal lama (oooo, tapi bukan KKN loh waktu join-nya). Rata-rata sih sudah kenal lebih dari 3 tahun, so untuk mulai blending and do the works lumayan lancar. Minggu pertama ini mainly Ayah masih try to figure things out. Minggu ke-dua sudah mulai kenal banyak orang and a bit get up to speed. Alhamdulillah work related so far lancar2 aja. Makan siang juga lancar karena disini banyak tempat makan. Bisa di bawah (kalau mau cepet2), bisa ke gedung sebelah, bisa ke belakang kantor TSEL, bisa ke plasa semanggi, mal ambasador (bisa sekaligus beli dvd di ITC, huhehehe).

Well, mudah-mudahan bisa terus lancar seperti ini. :D

Wassalam. Maaf ya kalau postingnya kepanjangan.


Wednesday, June 07, 2006

Anugerah-Nya

(Bunda yang posting)
Setelah Bunda habis masa nifas, Bunda langsung KB pakai IUD copper-T. Kata dokter di RSB Budi Kemuliaan, ini alat kontrasepsi yang paling aman. Selang 2 bulan setelah pasang kontrasepsi [akhir bulan Maret 2006], Bunda dapat haid pertama setelah melahirkan...padahal menurut informasi yang Bunda baca : Kalau Ibu menyusui itu kemungkinan tidak dapat haid. Dibulan April 2006, walaupun sempat telat seminggu, Bunda dapat haid juga. Waktu itu sempat sich iseng2 periksa pakai test pack kalau2 hamil...tau kenapa?
Bunda pernah barengan sama rekan kerja dari Tifa mompa ASI diruangan nursery room Indosat yang baru. Nah disitu dia cerita kalau dia pakai spiral tapi kebobolan....wah Bunda kan jadi was was...walaupun dia bilang kemungkinannya itu 1% kebobolan.
Akhir bulan Mei 2006 kemarin, lagi2 Bunda telat dapat haid lagi...karena sebelumnya juga telat seminggu tapi akhir dapat....untuk kali ini Bunda juga tunggu sampai seminggu. Tapi seminggu kemudian haid juga tidak kunjung datang. AyahBunda bercanda...jangan2 ada dede-nya Dhiyaa.
Ayah share ke temennya...and temennya menyarankan untuk segera check dan lepas IUD kalau memang jadi. Akhirnya pulang kerja malam2 Ayah bela2in beli test pack. Bunda sempat deg2an juga pagi2 lihat hasil test nya yang bertanda +. Hari itu juga tanggal 6 Jun 06, Ayah memutuskan untuk langsung check ke dokter dan memastikan karena Bunda sendiri masih gak percaya dengan hasil test pack-nya....masih butuh diyakinkan oleh yang lebih expert.
Berhubung lokasi rumah di Bintaro dan juga sudah hampir 6 bulan tidak check ke Budi Kemuliaan, akhirnya sekalian lha pindah ke RSI Bintaro. Bunda minta ijin ke Pak Bos untuk tidak masuk kerja, Ayah juga pagi2 sudah ngantri untuk ambil nomor [karena berdasarkan pengalaman pertama Dr. Okky antriannya lumayan banyak].
Sore setelah Ayah pulang kerja, kita bertiga [AyahBunda dan Dhiyaa] langsung ke RSIB. Dari jadwal praktek mulai jam 17:00, dokternya datang jam 19:00...untungnya Ayah dapat nomor antrian pertama tadi pagi.
Btw, waktu lagi nunggu ketemu sama Indri teman kerja Ayah dulu di IM3 ngantri didokter yang lain, and ternyata dia juga lagi hamil. Dhiyaa diajak bercanda sama Tante Indri langsung ketawa-tawa aja...aduh Dhiyaa kamu kok ramah banget sich :D.
Waktu pertama masuk ruangan dokter Okky, Dhiyaa juga langsung senyum-senyum...."kenapa Dhiyaa?" lagi pasang tampang manis supaya gak disuntik ya....huehehe. Pasti Dhiyaa kira yang mau check itu dia :)).
Setelah memberikan informasi ke dokter Okky mengenai latar belakang kejadian, Bunda disuruh siap2 untuk USG. Wah ternyata benar Bunda hamil...dan IUD itu sudah merosot kebawah...Alhamdulillah posisinya jauh dari janin. Dokter Okky tanya ke Bunda whether Bunda siap untuk punya anak 2 atau tidak, and Bunda jawab kalau memang kondisi janin dan rahim tidak masalah ya Bunda siap [menurut Ayah jawaban Bunda ini bagus sekali]. Dengan jawaban Bunda itu, akhirnya sama dokter IUD dicopot dan akan dilihat 2 minggu lagi bagaimana perkembangan janin nya...kalau memang sudah kehendak Allah ya janin nya akan bertahan...kalau tidak ya nanti akan jatuh sendiri.
Tau kenapa IUD-nya bisa turun kebawah?...menurut dokter itu karena Bunda sering gendong atau ngangkat yang berat2. Dan karena itu, maka Ayah buat statement kalau Bunda tidak boleh gendong Dhiyaa sampai anak kedua ini lahir...hiks...hiks...hiks...jadi sedih. Tapi Bunda masih bisa kok meluk nyium dan bercanda sama Dhiyaa.
Satu hal pasti...Bunda harus menjaga kehamilan ini sebagaimana kehamilan pertama. Lanjut puasa makan junk food, makannya yang pedas2, snack and soda water.
Terima kasih ya Allah atas Anugerah ini.

Monday, June 05, 2006

Panas nich.....

(Bunda yang posting)
Wah....panas juga nich Bunda dibilangin gak pernah posting....:D [Sekarang disempet-sempetin sebelum pulang kantor]. Tapi gak juga sich....ini kan menunjukkan kalau memang Ayah lebih gak sibuk daripada Bunda, hehehe. Maaf ya Yah, sekarang kan Ayah sudah lebih lebih lebih sibuk dari Bunda.....Nah lho, terus yang mau update blog siapa donk? Dhiyaa cepetan gede dech, biar bantuin AyahBunda update blog ini, hihihi.
Ngomongin tentang Dhiyaa, minggu kemarin Bunda coba nyusun foto Dhiyaa....mau saingan sama gambarnya Ayah. Soalnya menurut Bunda, gambar Ayah itu gak rapih [maaf lagi ya Yah]. Tapi makasih ya Yah, sudah dibantuin convert ke JPG :P

Digambar ini, semua foto yang ada label x month-nya Bunda lho yang ngambil and pokoknya semua jadi masterpiece Bunda dech [muji diri sendiri].

Alhamdullilah sampai sekarang [5 bln 15 hari] dia sudah tambah berat [belum nimbang sich, cuma dirasain aja waktu gendong Dhiyaa udah gak bisa lama2]. Sudah ngerti makanan orang gede....makan makanan sendiri suka susah, tapi kalau lihat orang makan maunya minta. Disodorin juga pasti langsung mangap. Coba dech kalau makanannya sendiri, disodorin juga Dhiyaa cuek aja. Terakhir hari minggu kemarin sama Ayah disodorin es krim coklat malah suka banget. Dhiyaa kalau tidur malam juga udah gak perlu dikelonin, selama sudah kenyang nyusu dan sudah masuk jam tidurnya [range jam 20-21] walaupun ditinggal sendiri dikamar masih dalam keadaan melek, sebentar juga langsung tidur pulas. Dhiyaa sekarang juga udah banyak ketawa [bukan ketawa sendiri lho]. Setiap diajak becanda pasti langsung ketawa lepas. Padahal dulu susahnya minta ampun...sampai2 Umi dan Eyangnya bilang kalau ketawanya tuh mahal.

Wah udah jam 17:20, jadwal kereta 20 menit lagi...Bunda got to go...sambung lagi ntar ya.