Lilypie 2nd Birthday Ticker
Lilypie 1st Birthday Ticker

Wednesday, June 13, 2007

Drive all the way home by myself

Sudah seminggu Bunda nyetir mobil dari KK ke Rumah, tapi masih di supervise sama Ayah dan lagian ada 2 anak kecil gitu lho. Waktu Ayah cerita ketemennya bahwa targetnya adalah Bunda bisa nyetir mobil sendiri dari KK ke Rumah dengan membawa 2 Anak, temennya bilang kalau itu tidak mungkin. Bunda penasaran juga, bisa gak yah? Selama seminggu pulang bareng ber-4 saja selalu heboh...dan pernah sekali Ayah sampai kesel banget karena Dhiyaa terus nangis sepanjang jalan, eh dimarahin malah tambah parah nangisnya dan ujung2nya sampai muntah.

Nah hari selasa kemarin tanggal 12 Juni, sudah direncanakan untuk mencoba apakah Bunda bisa atau tidak nyetir mobil sendiri dengan dua anak tanpa supervisi dari Ayah. Kebetulan hari itu Bunda ada DRM dikantor, jadi yang biasanya pulang jam 16 sore baru bisa pulang jam 16.30. Tapi karena TransJakarta lancar banget, jadi sampai di KK jam 5 lebih dikit. Di KK, Bunda minta kakak pengasuh untuk menyiapkan barang2 untuk dibawa pulang, kakak pengasuh nanya apa Bunda mau dipesankan taxi seperti hari sebelumnya (memang beberapa hari sebelumnya Bunda pernah minta dipesankan taxi untuk membawa kami bertiga ke kantor Ayah), tapi Bunda bilang tidak usah karena Bunda akan bawa mobil sendiri. Kakak pengasuh langsung bingung dan nanya apakah Bunda bisa bawa sendiri dengan dua anak, dan Bunda dengan santainya jawab ”ini baru mau dicoba” :D

Akhyaar duduk di car seat di belakang Bunda, sedangkan Dhiyaa duduk disamping Bunda pakai seatbelt dan sudah megang makanan kecil yang sengaja Bunda beli supaya Dhiyaa bisa tenang. Jam 17:30 tepat pada saat Bunda starter mobil, Ayah telpon tanya situasi....hehehe ”ini baru mau jalan Ayah”. Perjalanan dari KK lewat semanggi-sudirman-blok m-radio dalam sangat lancar, aman dan nyaman. Tapi kemudian Akyaar start to cry (sudah jam 18.00 jamnya Akhyaar nyusu), Dhiyaa mulai gak betah duduk dan minta dilepas seatbelt. Bunda coba mengalihkan perhatian Akyaar dengan membunyikan mainan yang sengaja Bunda gantung dibelakang kepala Bunda dekat blower belakang.Beberapa kali Akhyaar bisa dialihkan perhatian, tapi Dhiyaa ternyata minta di puk2 (kebiasaan kalau udah ngantuk nich) jadi dech Bunda tangannya bolak-balik, tangan kiri pegang stir tangan kanan bunyiin mainan untuk berhentiin nangisnya Akhyaar dan terus ganti tangan kanan pegang stir tangan kiri puk2 Dhiyaa supaya gak nangis. Bayangin itu terjadi di segmen radio dalam-pondok indah yang lagi macet2nya. Sampai akhirnya Bunda gak bisa melakukan perpindahan tangan dengan cepat dan dua2nya nangis kencang. So Bunda ambil keputusan untuk lebih pilih puk2 Dhiyaa supaya diam, gak nangis dan gak banyak gerak karena Dhiyaa tidak duduk di car seat dan dapat bebas bergerak kemana pun semaunya. Walhasil Akhyaar nangis tambah kencang. Tapi Bunda cuma ketawa dalam hati saja, soalnya yang ada dipikiran Bunda adalah kalau Ayah ada diposisi Bunda saat ini, yang ada mungkin Ayah langsung ngebut bawa mobilnya, sambil pasang muka ngambek dan dua2nya tambah nangis kencang dech. Dari pondok indah-pondok pinang Bunda puk2 Dhiyaa sementara Akhyaar terus nangis. Waktu mau masuk tol TB Simatupang Bunda lihat Dhiyaa sudah tertidur dan guess what...Akhyaar juga berhenti nangis :D

Setelah melewati pintu tol masuk, Bunda menepi dulu untuk pasang seatbelt Dhiyaa karena kalau di tol kan jalannya minimal harus 60km/hour. Lihat ke car seat ternyata Akhyaar udah tertidur juga. Alhamdulillah, dari tol sampai rumah perjalanan jadi lebih lancar dan tenang. Sampai dirumah jam 18:45, Bunda tambah bisa ketawa senang dalam hati, karena ini berarti apa yang dibilangin temennya Ayah salah besar....hehehe, iya gak Yah?

3 comments:

Anonymous said...

bravo Din,
hebat euy bisa nyetir sendirian membawa 2 anak.

De baru minggu lalu diperbolehkan nyetir lagi setelah vakum dari thn 2004. SIM nya pun expired thn 2004. hihihihi

Skrg lagi ngelancarin kaki dan perbanyak olahraga utk nguatin otot punggung. Karena kalo nginjek kopling dan gas, ada beberapa otot kepunggung yg harus kerja keras.

maklum...mobilnya manual hehe

ika said...

Mbak, sebaiknya Diyaa juga pake carseat dan duduk di belakang, jangan didudukan di depan dengan seatbelt standar, kan ukurannya masih belum cukup...

Kan memang seharusnya anak2 dibiasakan untuk tertib di mobil ya... Demi keselamatan dan kenyamanan bersama...:D

regards
ika
ardina.wordpress.com

Unknown said...

Hallo Bundanyaa Diyaa & Ahyar,

Salam kenal... aku setiap hari selalu ngeliat Diyaa & Ahyar di KK tapi blm pernah kenalan sama Bundanya :P

Setuju sama Ika, sebaiknya Diyaa juga pakai car seat karena stelan seatbelt mobil itu untuk ukuran dewasa dan bukan toddler. Aku juga suka nyetir sendiri bareng Fabio (13mth) yg duduk dengan car seatnya di belakang. Aku blm lama ini beli kaca kecil di ACE hardware buat di tempel di kaca spion depan...ke bgt bisa liat Fabio dari situ tanpa harus nengokin kepala ke belakang...bahaya kan kalau lagi nyetir tengok2 belakang.