

Sunday, June 29, 2008
Does it take a talent?
Back to piano. Sebetulnya hasrat mau belajar ada ketika temen waktu di M3 dulu (about 2003) ngenalin lagu-lagunya Jim Brickman. Well, this Jim Brickman is really a genius. And then lately ada juga nih Jamie Cullum. Sebenarnya sih nggak tau banget tentang this boy, taunya dari acara Jak Jazz.
Jadi kapan ya mau belajar piano? Well, Ayah sih optimis bisa (yang penting optimis dulu kan??). Mungkin oke juga kalau bareng sama Dhiyaa?
Here is Jamie Cullum with his "All at Sea": ==> Lumayan buat iseng-iseng spend your bandwidth for something good. :)
++++++++++++++++++++++++++
I’m all at sea
Where no one can bother me
Forgot my roots
If only for a day
Just me and my thoughts
Sailing far away
Like a warm drink it seeps into my soul
Please just leave me right here on my own
Later on you could spend some time with me
If you want to, all at sea...............
++++++++++++++++++++++++++
yeahhhhh.... kayaknya bisa nih. :)
Saturday, June 28, 2008
Thank you, Vigarro.

1. Jemput Dhiyaa dan Akhyaar dari rumah sakit setelah mereka lahir.
2. Antar kita jalan-jalan ke Bogor, Lampung, Bandung, rumah Ayah Haji, rumah Eyang Kung, rumah Oom Arie, rumah Tante Putri
3. Antar Ayah dan Bunda ke kantor.
4. Antar anak-anak ke dokter kalau mereka lagi sakit.
5. Jalan-jalan ke BinPlaz.
6. Antar Ayah dan Bunda 'pacaran'
7. Antar kita belanja bulanan
8. Jemput kambing Aqiqah-nya Dhiyaa
9. Antar keliling-keliling ke tempat saudara
10. Antar Ayah mancing di Anyer
11. Banyak lagi.
Semoga kamu selalu baik. :)
Foto Akhyaar dan Dhiyaa


Thursday, June 12, 2008
Kereta Malam Serpong
Buat Ayah ini adalah perubahan yang menyenangkan karena bisa menghemat biaya transport just in case Ayah perlu pulang malam. Selama ini kalau pulang di atas jam 8 malam pasti pakai taksi. Lumayan juga abisnya.
Hari Selasa kemarin Ayah pulang fitness kemaleman dan naik kereta jam 9 dari Pal Merah. Yang naik lumayan banyak, walaupun yang berdiri cuma 1 dan 2 orang. Mungkin karena jam operasinya malam, banyak terlihat security + polisi di dalam kereta. Not bad!
Thanks to the initiative. It helps me! And probably others, too.
Kata-katanya Akhyaar
Akhyaar senang sekali main air. Kalau lepas dari pengawasan sebentar saja, Akhyaar hampir bisa dipastikan langsung ke halaman belakang mainan air yang ada di ember. Kalau ketahuan? Senyum-senyum aja, dia. Mungkin Akhyaar tahu kalau dia sudah bisa escape tanpa ketahuan sama Ayah and Bundanya. Akhyaar juga sudah bisa mengucapkan beberapa kata: Dodo (Dogi), Cici (Cicak), atas, bawah, basah, habis, sudah, susu, mau, Ayah, kakak, buka, tutup, suara pesawat, suara kereta, suara mobil dan suara-suara binatang seperti ayam-macan (duh ini paling jago!)-anjing-sapi-kodok.
Tadi malam Akhyaar buka buku kakaknya. Terus waktu lihat kereta Akhyaar langsung bilang, "Tut...tut..tuttttt"
Wednesday, May 07, 2008
Baca Buku
Friday, April 25, 2008
Boleh ngebut
Di jalan Ayah telepon rumah, mau bilang bahwa Ayah mau jemput Bunda. Dhiyaa yang angkat. Begitu tau bundanya mau pulang, Dhiyaa bilang bahwa besok sebelum mandi mau main pasir sama Ayah dan Bunda. Terus sebelum tutup telepon Dhiyaa bilang kalau Ayah boleh ngebut. Heh?! Ayah sampai bingung terus minta Dhiyaa mengulangi lagi ucapannya. Jawabannya sama, "Ayah boleh ngebut kok".
Hahaha. Ayah inget. Minggu lalu waktu pulang setelah anter Bunda ke bandara, Dhiyaa di jalan sempet nangis dan protes terus serta minta Ayah untuk nggak ngebut. Ayah sih waktu itu sebetulnya nggak ngebut. Tapi jalanannya memang rusak. Anyway, waktu itu Ayah jelaskan ke Dhiyaa bahwa jalanannya yang rusak dan Ayah nyetirnya pelan. Terus Ayah jelaskan bahwa kalau Ayah yang nyetir, artinya Ayah yang in-charge (really, I said: Ayah yang in-charge) dan Dhiyaa di belakang saja duduk dengan baik. I guess it's because of this makanya Dhiyaa hari ini bilang Ayah boleh ngebut. :) Malu dehh.....
Tuker tiket, naik pesawat ke Itali
Setelah ber bye bye ria dengan Bunda, Ayah dan anak-anak pulang bertiga. Yang paling repot adalah waktu gendong Akhyaar dari tempat keberangkatan ke tempat parkir. Ayah baru sadar bahwa Akhyaar sudah berat sekali. Atau mungkin karena jarak gendongnya jauh ya? Pengennya sih Akhyaar digandeng aja, tapi karena langitnya gelap banget mau hujan, akhirnya Ayah memutuskan untuk menggendong Akhyaar. Car seat untuk Akhyaar sudah di-set dan Akhyaar sangat kooperatif sekali, mau duduk di car seat. Dhiyaa duduk di belakang menemani Akhyaar. Nggak lama setelah keluar tempat parkir, hujan turun lebat sekali. Duh, Alhamdulillah. Untung kita sudah ada di mobil.
Di jalan anak-anak kooperatif banget. Akhyaar langsung tidur (karena adem kali yah). Kalau Dhiyaa terus bercerita bahwa Bunda masuk pintu pesawat. Ayah, karena sedikit merasa terganggu dengan ceritanya Dhiyaa, meluruskan bahwa Bunda masuk pintu, kemudian tukar tiket, baru kemudian masuk pesawat. Oke, kemudian Dhiyaa mulai bercerita yang lain.
Besoknya, ketika bangun Dhiyaa bercerita lagi. Kali ini sudah hampir match dengan proses boarding. :) Dhiyaa bilang bahwa Bunda sudah masuk pintu, terus tuker tiket, terus naik pesawat. Kalau ditanya Bundanya kemana? Dhiyaa bilang, "Ke Tali...." (Ke Itali maksudnya).
Ke KRB Lagi
Bulan April ini Ayah dan Bunda ambil cuti 2 hari (Kamis dan Jumat) untuk ajak Dhiyaa dan Akhyaar jalan-jalan. Maunya sih tamasya ke Bali. Tetapi, keinginan ke Bali harus dipending dulu karena persiapan yang kurang matang. Maybe next time kalau dana dan waktu persiapannya cukup bisa jalan-jalan ke Bali ber-4. Asik kali ya main-main di pantai? :)
Anyway, hari Rabu malam Bunda sudah siapkan bawaan anak-anak. Dhiyaa dan AKhyaar sudah di-brief sama Bunda bahwa kita akan jalan-jalan ke Taman Safari. But before that, kita akan singgah dulu di Kebun Raya Bogor (KRB). Hari Kamis pagi kita sudah siap. Setelah anak-anak (dan Ayah serta Bunda) makan pagi, kita mulai jalan-jalannya. Jam 8 pagi tol TB Simatupang di hari kerja lumayan padat. Setelah lewat pintu keluar Fatmawati, jalan lengang sekali. All the way to Bogor. Di tengah jalan Akhyaar sempat tidur. Kalau Dhiyaa nggak tidur, masih asik ngobrol dan lihat keluar. Jam 9 kurang kita sudah sampai di Bogor. Ternyata kalau hari kerja hanya pintu 1 yang dibuka. Kebetulan, jadi Dhiyaa dan Akhyaar bisa lihat rusa di Istana Bogor dari luar. Dhiyaa dan Akhyaar kayaknya masih kaget lihat rusa yang lumayan banyak jumlahnya (mungkin mereka sedang membayangkan punya jumlah rusa yang sama dan dilepas di taman komplek? :) ).
Sebelumnya Dhiyaa dan Akhyaar pernah berkunjung ke KRB. Tapi waktu itu Akhyaar masih bayi banget, masih 2 bulan. Jadi waktu tahun lalu yang minta beli bola cuma Dhiyaa. Tapi tahun ini keduanya minta beli bola. :) Ternyata harganya masih sama, Rp. 8,000 per buah. Oh ya, sebetulnya mungkin yang paling seneng jalan ke KRB pagi hari adalah Ayah. It's just so great. Tamannya luas banget dan cuacanya sangat cerah. Di KRB kita main bola sampai Dhiyaa cape. Kalau Akhyaar? Nggak bisa di-stop! Mesti diangkat dan ditaruh di kursi taman untuk makan sebelum kita lanjut ke Taman Safari. Oh ya, hari ini KRB nggak ramai. Cuma kita dan beberapa group playgroups dan SD.
Kita jalan dari KRB sekitar jam setengah sebelas. Di Taman Safari juga nggak terlalu banyak mobil. Sebelum beli tiket kita sempetin dulu beli beberapa ikat wortel buat diberikan ke hewan (which i regreted later, sorryyy......). Di dalam Taman Safari, karena sepi, kita bisa berlama-lama lihat hewan-hewan. Di beberapa tempat hewan yang kurang berbahaya (karena Ayah pikir semua hewan berpotensi untuk melawan, heheheh), kita buka jendela. As always, beberapa hewan mencoba memasukkan kepalanya ke dalam mobil untuk minta wortel. Dhiyaa lebih berani dari tahun lalu. Kalau Akhyaar masih malu-malu kucing. Kalau nggak ada hewan yang mendekat, Akhyaar berdiri dan berani lihat-lihat. Kalau ada yang mendekat, Akhyaar langsung deket-deket sama Bunda. :) Setelah puas lihat hewan-hewan, giliran Ayah dan Bunda yang makan siang. Kemudian kita lanjutkan dengan foto-foto bersama gajah dan naik kereta gantung. And then it rained. Beautiful!
Keluar dari Taman Safari, Ayah iseng menawarkan Bunda untuk lihat kebun teh di Puncak. Akhyaar dan Dhiyaa tentunya sudah tidur, mungkin mereka capek. Dari Puncak keisengan berlanjut dengan terus menyetir ke Cianjur. Sampai Cianjur terus lagi sampai Bandung. Jadi deh, jam setengah tujuh malam kita sampai Bandung. Taman Safari Bandung lewat Puncak dan Cianjur bisa dibilang lama, hampir lima jam. Anyway, di Bandung kita berhenti sebentar untuk istirahat dan makan malam sama anak-anak. Dari Bandung kita memutuskan pulang karena besoknya (JUmat) kita mau jalan-jalan ke Ancol. Dari Bandung sampai Bintaro lewat tol Cipularang? Just 2.5 hours. Very nice. Alhamdulillah kali ini, walaupun sudah nyetir lama sekali, Ayah nggak ngantuk. Maybe because I was very happy. :)
To be continued.....
Saturday, March 22, 2008
Long Weekend March 2008
Still on day 1. Dikunjungi Oom and Tante serta Maliq. Oh ya, di sini juga ada Eyang Kung and Eyang Ti, tapi nggak kelihatan di foto ini. Semua yang datang bawa oleh-oleh buat Bunda. Maklum, hari pertama ini hari Ultahnya Bunda. Tentu saja, Maliq itu yang paling kiri.
Berfoto dengan Ayah. Mirip nggak? :)
Coba-coba foto close up Dhiyaa. Hasilnya? Dhiyaa basically memang pemalu di depan kamera. Susah sekali minta Dhiyaa senyum di depan kamera. Ini salah satu contoh hasil 'terbaik'. :)
Mengunjungi Eyang Kung and Eyang Ti di workshopnya Eyang Ti. Di foto ini Akhyaar sedang dilatih balapan sama Eyang Kung. Pagi ini ketika Akhyaar dipakaikan setelah atas bawah biru Ayah langsung berpikir. Weh, keren sekali hari ini. Sangat maskulin. But by the way, kapan dan siapa yang beliin bajunya? :)

Akhyaar lagi nge-fans berat sama yang namanya kuda-kudaan, meniru suara macan, main petak umpet dan kejar-kejaran sama kakaknya. My lovely boy! I love you!
Mohammad Hafidz S., Nyimas Dhiyaa H. dan Kemas Akhyaar H.
Hello Bunda! Shoot me. Now!
Berpose sejenak di depan rumah sebelah ke rumah Ayah dan Umi Haji.