Lilypie 2nd Birthday Ticker
Lilypie 1st Birthday Ticker

Monday, July 14, 2008

First Day at School

Saat ini Bunda sedang duduk di coffee corner Binus School Serpong. Baru saja Bunda antar Dhiyaa masuk ke kelasnya. Ya...hari ini adalah hari pertama Dhiyaa masuk sekolah. Mungkin saking nervous nya semalam Dhiyaa tidur sampai ngigau sekolah. Ayah dan Bunda sengaja membuat Dhiyaa merasa senyaman mungking hari ini, biar Dhiyaa gak takut.
Dhiyaa berangkat sekolah dengan menggunakan antar jemput mobil, yang amazingly cuma nganter Dhiyaa seorang. Karena itu Ayah Bunda memutuskan bahwa Dhiyaa harus ditemani selama anter jemput ini. First candidate is Eyang kung.
Pagi ini setelah mandi dan sarapan, Dhiyaa berangkat kesekolah bareng Bunda dan Eyang Kung. Selama seminggu ini Bunda akan ngurus Chaperone card baru supaya Ey. ang Kung bisa punya akses untuk antar jemput Dhiyaa.
Sampai di Sekolah, sebagaimana Bunda perkirakan Dhiyaa gak mau salaman sama siapa pun, maunya dekat-dekat Bunda terus. Dari pintu gerbang sampai kelas, gak ada yang dikasih senyum. Bunda antar Dhiyaa sampai Dhiyaa taruh tasnya di posisi yang sudah ditentukan. Bunda minta Dhiyaa untuk duduk disamping temannya, dan Bunda bilang ke Dhiyaa kalau Bunda mau urus Chaperone Card dulu keluar. Dhiyaa cuma diam tidak bergerak, tapi cukup bagus karena Dhiyaa tidak menangis. Dilihat dari jendela kaca pun Dhiyaa tetap masih diam saja.
Akhirnya Bunda memutuskan untuk segera mengurus masalah kartu akses. And now I'm here sitting in the corner of coffee shop waiting for my daugther. Hope you can enjoy inside there Dhiyaa.

Nervous Mom.

Sunday, June 29, 2008

Does it take a talent?

Dari dulu Ayah mau bisa main piano. Dulu sempat belajar gitar beberapa kali tapi don't know why, it seemed so hard to learn. Mungkin nggak bakat yah? Tapi kalau dibilang nggak bakat di musik? Well, not really. Ayah juga bisa memainkan suling, angklung dan drum. Hahaha, walaupun dua yang pertama sih sebetulnya hampir semua anak SD juga bisa. :)

Back to piano. Sebetulnya hasrat mau belajar ada ketika temen waktu di M3 dulu (about 2003) ngenalin lagu-lagunya Jim Brickman. Well, this Jim Brickman is really a genius. And then lately ada juga nih Jamie Cullum. Sebenarnya sih nggak tau banget tentang this boy, taunya dari acara Jak Jazz.
Jadi kapan ya mau belajar piano? Well, Ayah sih optimis bisa (yang penting optimis dulu kan??). Mungkin oke juga kalau bareng sama Dhiyaa?


Here is Jamie Cullum with his "All at Sea": ==> Lumayan buat iseng-iseng spend your bandwidth for something good. :)



++++++++++++++++++++++++++
I’m all at sea
Where no one can bother me
Forgot my roots
If only for a day
Just me and my thoughts
Sailing far away

Like a warm drink it seeps into my soul
Please just leave me right here on my own
Later on you could spend some time with me
If you want to, all at sea...............
++++++++++++++++++++++++++

yeahhhhh.... kayaknya bisa nih. :)

Saturday, June 28, 2008

Thank you, Vigarro.


Terima kasih Vigarro untuk:
1. Jemput Dhiyaa dan Akhyaar dari rumah sakit setelah mereka lahir.
2. Antar kita jalan-jalan ke Bogor, Lampung, Bandung, rumah Ayah Haji, rumah Eyang Kung, rumah Oom Arie, rumah Tante Putri
3. Antar Ayah dan Bunda ke kantor.
4. Antar anak-anak ke dokter kalau mereka lagi sakit.
5. Jalan-jalan ke BinPlaz.
6. Antar Ayah dan Bunda 'pacaran'
7. Antar kita belanja bulanan
8. Jemput kambing Aqiqah-nya Dhiyaa
9. Antar keliling-keliling ke tempat saudara
10. Antar Ayah mancing di Anyer
11. Banyak lagi.

Semoga kamu selalu baik. :)

Foto Akhyaar dan Dhiyaa





Sudah lama nggak update fotonya Akhyaar dan Dhiyaa. Ini ada foto dari kamera ponselnya Ayah. They're growing. Dhiyaa tambah pinter, komunikatif dan nurut sama Ayah dan Bunda. Dhiyaa juga tambah care sama Akhyaar. Akhyaar sendiri sudah banyak maunya. Kalau di rumah Akhyaar seperti 'tidak bisa dibendung'. :)
Mungkin saat ini Akhyaar dalam masa awal eksplorasi. Semua mesti dipegang. Akhyaar senang sekali buka tutup kulkas (dan nggak bisa pelan-pelan). Akhyaar juga sudah mulai bisa meminta sesuatu. Akhyaar agak tenang kalau sudah ketemu Barney. Kalau Barney sudah mulai, Akhyaar kayak kena 'pause'.
Sejak 2 bulan lalu Akhyaar dietnya sudah mulai dilonggarkan. Sudah mulai diberi coklat dan keju. Sepertinya alerginya sudah agak hilang. Tapi Ayah dan Bunda memulai prosesnya pelan-pelan supaya Akhyaar nggak kaget.


Thursday, June 12, 2008

Kereta Malam Serpong

Sejak minggu lalu sudah ada berita di koran (dan detik.com tentunya) kalau pemerintah bermaksud memperpanjang jam operasi kereta Serpong dan Bogor sampai jam 11 malam. Untuk Serpong ada dua kereta tambahan, yaitu jam 9 dan 11 malam. Tapi apa ada yang naik ya? Atau jangan-jangan malah permintaannya membludak? Apa orang-orang Jakarta banyak yang lembur yah?

Buat Ayah ini adalah perubahan yang menyenangkan karena bisa menghemat biaya transport just in case Ayah perlu pulang malam. Selama ini kalau pulang di atas jam 8 malam pasti pakai taksi. Lumayan juga abisnya.

Hari Selasa kemarin Ayah pulang fitness kemaleman dan naik kereta jam 9 dari Pal Merah. Yang naik lumayan banyak, walaupun yang berdiri cuma 1 dan 2 orang. Mungkin karena jam operasinya malam, banyak terlihat security + polisi di dalam kereta. Not bad!

Thanks to the initiative. It helps me! And probably others, too.

Kata-katanya Akhyaar

Sekarang Akhyaar sudah berumur 17 bulan. Wah, bulan depan Akhyaar sudah 1.5 tahun. Alhamdulillah Akhyaar sudah bisa berjalan waktu umurnya pas 1 tahun 1 minggu, yang sepertinya sudah dijadwal olehnya supaya mudah diingat sama Ayah dan Bunda. Dhiyaa dekat dengan Akhyaar, sudah mulai mau sharing untuk apa pun, sudah tidak membalas kalau dinakalin sama Akhyaar, sudah mau bobo sebelahan, sudah mau meminjamkan sepedanya (bahkan mobil kecilnya sudah di transfer tittle-kan ke adiknya) dan banyak lagi.

Akhyaar senang sekali main air. Kalau lepas dari pengawasan sebentar saja, Akhyaar hampir bisa dipastikan langsung ke halaman belakang mainan air yang ada di ember. Kalau ketahuan? Senyum-senyum aja, dia. Mungkin Akhyaar tahu kalau dia sudah bisa escape tanpa ketahuan sama Ayah and Bundanya. Akhyaar juga sudah bisa mengucapkan beberapa kata: Dodo (Dogi), Cici (Cicak), atas, bawah, basah, habis, sudah, susu, mau, Ayah, kakak, buka, tutup, suara pesawat, suara kereta, suara mobil dan suara-suara binatang seperti ayam-macan (duh ini paling jago!)-anjing-sapi-kodok.

Tadi malam Akhyaar buka buku kakaknya. Terus waktu lihat kereta Akhyaar langsung bilang, "Tut...tut..tuttttt"

Wednesday, May 07, 2008

Baca Buku

Hari Senin kemarin tanggal 5 Mei, Bunda pulang on time (Smart A) dari kantor, jadi sampai rumah pas sebelum Mahgrib. Sampai di rumah seperti biasa langsung main sama Dhiyaa dan Akhyaar. Untuk hari ini Senin ini memang Bunda sudah menjadwalkan mau bacain buku baru untuk Dhiyaa dan Akhyaar, jadi Bunda keluarkan satu buku Widya Wiyata Pertama Anak-Anak tentang Kehidupan Air.
Nah didalam buku ini ada gambar Ikan Mujair besar yang lagi melindungi anaknya dalam mulut. Bunda bilang ke Dhiyaa, "Ini ikannya lagi melindungi anak-anaknya, cara melindunginya memang anaknya disuruh ngumpet ke mulut, jadi bukannya digigit sama ibunya". Terus dengan nada sok pintarnya Dhiyaa langsung menginformasikan ke adiknya "Ahyal, sini! Ini ikannya enggak gigit kok, ikannya baik". Hahaha, dengan jawaban polos Akhyaar cuma mengomentari dengan satu kata ""Gi...git" (sambil gigitin jarinya).
Habis itu Akhyaar langsung pergi ke rak buku. Ternyata Akhyaar gak mau kalah sama kakaknya, dia ambil buku kecil untuk dia sendiri. Dhiyaa yang melihat adiknya mengambil buku lain, gak mau kalah pintar langsung bilang "Sini Ahyal, kakak bacain!". Dan lucunya Akhyaar nurut saja, langsung kasih buku kecil itu ke kakaknya. Begitu buku sudah ditangan Dhiyaa langsung memerintah lagi "Ayo, seat down, duduk". Lagi-lagi Akhyaar nurut dan langsung duduk. Dhiyaa buka-buka buku kecil adiknya, Dhiyaa tunjuk gambar dibuku sambil mengomentari, tapi komentarnya hanya ditunjukkin kedirinya sendiri...karena itu buku tidak dikasih lihat kearah adiknya, hehehe.
Tapi lumayan kok Kak...kamu sudah bisa meniru Ayah dan Bunda dengan sangat sempurna.
Besok ada kejadian lucu apa lagi ya?

Friday, April 25, 2008

Boleh ngebut

Hari ini Ayah jemput Bunda ke Bandara. Karena Bunda sampainya malam, Ayah nggak ajak anak-anak. Ayah jalan dari kantor setelah 3 in 1 selesai. Jalanan cuma macet sampai semanggi. Setelahnya lancar sekali. Bahkan tol dalam kotanya kosong.

Di jalan Ayah telepon rumah, mau bilang bahwa Ayah mau jemput Bunda. Dhiyaa yang angkat. Begitu tau bundanya mau pulang, Dhiyaa bilang bahwa besok sebelum mandi mau main pasir sama Ayah dan Bunda. Terus sebelum tutup telepon Dhiyaa bilang kalau Ayah boleh ngebut. Heh?! Ayah sampai bingung terus minta Dhiyaa mengulangi lagi ucapannya. Jawabannya sama, "Ayah boleh ngebut kok".

Hahaha. Ayah inget. Minggu lalu waktu pulang setelah anter Bunda ke bandara, Dhiyaa di jalan sempet nangis dan protes terus serta minta Ayah untuk nggak ngebut. Ayah sih waktu itu sebetulnya nggak ngebut. Tapi jalanannya memang rusak. Anyway, waktu itu Ayah jelaskan ke Dhiyaa bahwa jalanannya yang rusak dan Ayah nyetirnya pelan. Terus Ayah jelaskan bahwa kalau Ayah yang nyetir, artinya Ayah yang in-charge (really, I said: Ayah yang in-charge) dan Dhiyaa di belakang saja duduk dengan baik. I guess it's because of this makanya Dhiyaa hari ini bilang Ayah boleh ngebut. :) Malu dehh.....

Tuker tiket, naik pesawat ke Itali

Hari Sabtu lalu Ayah, Dhiyaa dan Akhyaar anter Bunda ke airport Soekarno Hatta. Hari itu Bunda akan terbang ke Itali dalam rangka training. Ini adalah kali pertama Bunda berangkat ke Eropa. Untung nggak telat. Di jalan macet sekali, khususnya tol dalam kota dari Senayan sampai Tomang. Deg-degan juga, jangan sampai gagal ke Itali gara-gara macet tol dalam kota. Alhamdulillah kita bisa sampai dan sempet makan dulu di bandara.

Setelah ber bye bye ria dengan Bunda, Ayah dan anak-anak pulang bertiga. Yang paling repot adalah waktu gendong Akhyaar dari tempat keberangkatan ke tempat parkir. Ayah baru sadar bahwa Akhyaar sudah berat sekali. Atau mungkin karena jarak gendongnya jauh ya? Pengennya sih Akhyaar digandeng aja, tapi karena langitnya gelap banget mau hujan, akhirnya Ayah memutuskan untuk menggendong Akhyaar. Car seat untuk Akhyaar sudah di-set dan Akhyaar sangat kooperatif sekali, mau duduk di car seat. Dhiyaa duduk di belakang menemani Akhyaar. Nggak lama setelah keluar tempat parkir, hujan turun lebat sekali. Duh, Alhamdulillah. Untung kita sudah ada di mobil.

Di jalan anak-anak kooperatif banget. Akhyaar langsung tidur (karena adem kali yah). Kalau Dhiyaa terus bercerita bahwa Bunda masuk pintu pesawat. Ayah, karena sedikit merasa terganggu dengan ceritanya Dhiyaa, meluruskan bahwa Bunda masuk pintu, kemudian tukar tiket, baru kemudian masuk pesawat. Oke, kemudian Dhiyaa mulai bercerita yang lain.

Besoknya, ketika bangun Dhiyaa bercerita lagi. Kali ini sudah hampir match dengan proses boarding. :) Dhiyaa bilang bahwa Bunda sudah masuk pintu, terus tuker tiket, terus naik pesawat. Kalau ditanya Bundanya kemana? Dhiyaa bilang, "Ke Tali...." (Ke Itali maksudnya).

Ke KRB Lagi

Ya.

Bulan April ini Ayah dan Bunda ambil cuti 2 hari (Kamis dan Jumat) untuk ajak Dhiyaa dan Akhyaar jalan-jalan. Maunya sih tamasya ke Bali. Tetapi, keinginan ke Bali harus dipending dulu karena persiapan yang kurang matang. Maybe next time kalau dana dan waktu persiapannya cukup bisa jalan-jalan ke Bali ber-4. Asik kali ya main-main di pantai? :)

Anyway, hari Rabu malam Bunda sudah siapkan bawaan anak-anak. Dhiyaa dan AKhyaar sudah di-brief sama Bunda bahwa kita akan jalan-jalan ke Taman Safari. But before that, kita akan singgah dulu di Kebun Raya Bogor (KRB). Hari Kamis pagi kita sudah siap. Setelah anak-anak (dan Ayah serta Bunda) makan pagi, kita mulai jalan-jalannya. Jam 8 pagi tol TB Simatupang di hari kerja lumayan padat. Setelah lewat pintu keluar Fatmawati, jalan lengang sekali. All the way to Bogor. Di tengah jalan Akhyaar sempat tidur. Kalau Dhiyaa nggak tidur, masih asik ngobrol dan lihat keluar. Jam 9 kurang kita sudah sampai di Bogor. Ternyata kalau hari kerja hanya pintu 1 yang dibuka. Kebetulan, jadi Dhiyaa dan Akhyaar bisa lihat rusa di Istana Bogor dari luar. Dhiyaa dan Akhyaar kayaknya masih kaget lihat rusa yang lumayan banyak jumlahnya (mungkin mereka sedang membayangkan punya jumlah rusa yang sama dan dilepas di taman komplek? :) ).

Sebelumnya Dhiyaa dan Akhyaar pernah berkunjung ke KRB. Tapi waktu itu Akhyaar masih bayi banget, masih 2 bulan. Jadi waktu tahun lalu yang minta beli bola cuma Dhiyaa. Tapi tahun ini keduanya minta beli bola. :) Ternyata harganya masih sama, Rp. 8,000 per buah. Oh ya, sebetulnya mungkin yang paling seneng jalan ke KRB pagi hari adalah Ayah. It's just so great. Tamannya luas banget dan cuacanya sangat cerah. Di KRB kita main bola sampai Dhiyaa cape. Kalau Akhyaar? Nggak bisa di-stop! Mesti diangkat dan ditaruh di kursi taman untuk makan sebelum kita lanjut ke Taman Safari. Oh ya, hari ini KRB nggak ramai. Cuma kita dan beberapa group playgroups dan SD.

Kita jalan dari KRB sekitar jam setengah sebelas. Di Taman Safari juga nggak terlalu banyak mobil. Sebelum beli tiket kita sempetin dulu beli beberapa ikat wortel buat diberikan ke hewan (which i regreted later, sorryyy......). Di dalam Taman Safari, karena sepi, kita bisa berlama-lama lihat hewan-hewan. Di beberapa tempat hewan yang kurang berbahaya (karena Ayah pikir semua hewan berpotensi untuk melawan, heheheh), kita buka jendela. As always, beberapa hewan mencoba memasukkan kepalanya ke dalam mobil untuk minta wortel. Dhiyaa lebih berani dari tahun lalu. Kalau Akhyaar masih malu-malu kucing. Kalau nggak ada hewan yang mendekat, Akhyaar berdiri dan berani lihat-lihat. Kalau ada yang mendekat, Akhyaar langsung deket-deket sama Bunda. :) Setelah puas lihat hewan-hewan, giliran Ayah dan Bunda yang makan siang. Kemudian kita lanjutkan dengan foto-foto bersama gajah dan naik kereta gantung. And then it rained. Beautiful!

Keluar dari Taman Safari, Ayah iseng menawarkan Bunda untuk lihat kebun teh di Puncak. Akhyaar dan Dhiyaa tentunya sudah tidur, mungkin mereka capek. Dari Puncak keisengan berlanjut dengan terus menyetir ke Cianjur. Sampai Cianjur terus lagi sampai Bandung. Jadi deh, jam setengah tujuh malam kita sampai Bandung. Taman Safari Bandung lewat Puncak dan Cianjur bisa dibilang lama, hampir lima jam. Anyway, di Bandung kita berhenti sebentar untuk istirahat dan makan malam sama anak-anak. Dari Bandung kita memutuskan pulang karena besoknya (JUmat) kita mau jalan-jalan ke Ancol. Dari Bandung sampai Bintaro lewat tol Cipularang? Just 2.5 hours. Very nice. Alhamdulillah kali ini, walaupun sudah nyetir lama sekali, Ayah nggak ngantuk. Maybe because I was very happy. :)

To be continued.....